MAKASSAR, KATABERITA.CO – Kota Makassar didaulat menjadi role model dalam kepesertaan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).
Ketua Dewas BPJS Ketenagakerjaan, Muhammad Zuhri Bahri mengapresiasi keberhasilan Pemkot Makassar mencapai angka 50,50% dalam cakupan perlindungan Jamsostek.
Angka ini melampaui angka nasional yang hanya sekitar 38%. Kota Makassar bahkan merupakan cakupan kepesertaan Jamsostek tertinggi di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca Juga : Pemkot Makassar Bersiap Hadapi Bencana Hidrometeorologi
“Kami sangat berterima kasih atas sinergi yang luar biasa antara Pemkot Makassar dan BPJS Ketenagakerjaan dalam upaya peningkatan jamsostek,” kata Zuhri Bahri, setelah audiensi dengan Pj Sekda Kota Makassar Irwan Adnan di Kantor Balai Kota, Jumat (8/11).
Zuhri Bahri menambahkan bahwa keberhasilan ini menunjukkan komitmen Pemkot Makassar dalam menciptakan perlindungan sosial ketenagakerjaan yang inklusif.
“Harapan kami, Kota Makassar dapat mencapai cakupan universal 100% dan menjadi role model dalam memberikan perlindungan jamsostek bagi pekerja, terutama di desil 5 dan 6,” ucap Zuhri.
Baca Juga : Pjs Wali Kota Makassar Tinjau Program Sabtu Bersih, Fokus Normalisasi Drainase Cegah Banjir
Zuhri Bahri juga menekankan pentingnya BPJS Ketenagakerjaan sebagai instrumen perlindungan pekerja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap wali kota yang terpilih nantinya terus mendukung program ini agar tidak hanya sekadar berlanjut, tetapi juga berkembang lebih baik.”tuturnya.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kota Makassar, I Nyoman Hary Sujana melaporkan implementasi program jamsostek di Kota Makasaar tahun 2024 mencapai 50,50%.
Baca Juga : Pemkot-DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Kota Makassar TA 2025
“Presentasi tersebut mengcover dengan total 255.721 peserta. Sementara itu, Pemkot Makassar berhasil melindungi 69.024 pekerja melalui APBD 2024,” jelasnya.
Lebih lanjut, I Nyoman menyebutkan bahwa perlindungan yang ditanggulangi Pemkot Makassar terdiri dari 16.097 ASN, 5.888 ketua RT/RW, 6.082 kader posyandu dan keluarga berencana, 5.696 pekerja keagamaan, serta 35.261 pekerja rentan.
Sementara Pj Sekda Kota Makassar Irwan Adnan memastikan komitmen Pemkot Makassar dalam menganggarkan kembali program jamsostek di APBD 2025 seperti yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga : Pemkot Makassar Mulai Antisipasi Potensi Bencana di Musim Penghujan
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan capaian perlindungan pekerja di masa mendatang, dengan kerja sama yang baik, saya yakin target ini dapat tercapai,” tegasnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar atas kolaborasi dan dedikasi mereka dalam menjalankan program ini.
“Sinergi ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah daerah dan BPJS Ketenagakerjaan bersama-sama memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja,” ujarnya.
Baca Juga : Pemkot Makassar Mulai Antisipasi Potensi Bencana di Musim Penghujan
Irwan berharap capaian ini terus meningkat di tahun-tahun berikutnya hingga mencapai angka universal yakni 100% kepesertaan masyarakat Kota Makassar dalam program Jamsostek.