MAKASSAR. KATABERITA. CO – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin kembali menegaskan arah kebijakan pembangunan SDM berbasis kolaborasi multipihak melalui program andalannya, Makassar Creative Hub.

Tak hanya melibatkan pemerintah dan lembaga pelatihan, Munafri juga mengajak sektor swasta untuk aktif ambil bagian dalam menciptakan ekosistem tenaga kerja yang tangguh dan relevan.
Munafri atau akrab disapa Appi secara langsung menginstruksikan Dinas Ketenagakerjaan untuk mempercepat penyusunan nota kesepahaman (MoU) dengan BBPVP.
Baca Juga : 2.000 Sambungan Air Bersih Gratis Makassar Segera Diluncurkan
Namun, lebih jauh dari itu, ia menekankan pentingnya membuka ruang kolaborasi dengan pelaku industri.
“Makassar Creative Hub ini tidak boleh hanya jadi proyek pemerintah. Kita harus ajak sektor swasta untuk duduk bersama, menyusun kebutuhan mereka dan kita siapkan SDM-nya sesuai kebutuhan pasar,” ujar Appi.
Ia mencontohkan sukses model pelatihan TESDA di Filipina, yang sebagian besar dibiayai dan difasilitasi oleh perusahaan-perusahaan besar, seperti Samsung dan Hyundai.
Baca Juga : 100 Hari Mulia: Fondasi Kota Baru Dimulai, Tujuh Program Unggulan Bergerak Serentak
“Kalau TESDA bisa jadi referensi Asia Pasifik karena dukungan swasta, kenapa kita tidak bisa? Kita punya BBPVP dengan instruktur bersertifikat internasional. Tinggal sinergi,” tambahnya.
Menurut Appi, pendekatan seperti ini akan memberi kepastian bagi peserta pelatihan, sebab kompetensi yang mereka dapatkan langsung terkoneksi dengan kebutuhan industri.
Hal ini sekaligus juga menjawab fenomena masuknya tenaga kerja luar ke Makassar yang kerap lebih mudah mendapatkan pekerjaan dibanding warga lokal.
Baca Juga : Wali Kota Munafri dan PLN Sepakat Percepat Elektrifikasi Kepulauan Makassar
Ia menekankan, bentuk dukungan swasta tak harus berupa dana.
Penyediaan pelatih tamu, tempat magang, hingga pengakuan sertifikasi juga bisa menjadi bagian dari kontribusi.
“Kita butuh dukungan strategis. Baik itu pelatihan coding, pengembangan game, barista, maupun content creator semua bisa dilibatkan. Ini bukan hanya tentang skill, tapi tentang jejaring,” ucapnya.
Baca Juga : Makassar dan HMI Sepakat Perkuat Sinergi untuk Kepemudaan dan Ekonomi Anak Muda
Appi menyebut, Makassar Creative Hub akan dibangun secara inklusif.
Pelatihan tidak hanya akan dilakukan terpusat di BBPVP, namun akan disebar ke kecamatan dengan memanfaatkan fasilitas milik pemerintah kota.
“BBPVP jadi pusat, tapi pelatihannya bisa tersebar. Dengan begitu, semua anak muda di Makassar, dari mana pun latar belakangnya, punya akses yang sama,” jelasnya.
Baca Juga : Makassar dan HMI Sepakat Perkuat Sinergi untuk Kepemudaan dan Ekonomi Anak Muda
Di akhir arahannya, Appi menegaskan bahwa Makassar Creative Hub harus menjadi proyek kebersamaan lintas sektor, bukan hanya milik pemerintah kota.
“Ini gerakan bersama. Kami undang perusahaan besar, pelaku UMKM, bahkan komunitas kreatif untuk bergabung. Ini saatnya mencetak SDM Makassar yang unggul dan siap bersaing di mana pun,” tutupnya. (Jie_e)