0%
logo header
banner dprd makassar
Selasa, 01 Agustus 2023 23:18

Tingkatkan Kualitas Air Tanah, PDAM Makassar Bakal Terapkan L2T2

Direktur PAL PDAM Kota Makassar Aiman Adnan
Direktur PAL PDAM Kota Makassar Aiman Adnan

PDAM Makassar akan segera menerapkan L2T2 atau Layanan Lumpur Tinja Terjadwal denga menyasar 60 ribu pelanggan PDAM yang tidak tersambung dengan jaringan pipa IPAL Losari.

MAKASSAR, KATABERITA.CO – PDAM Makassar akan segera menerapkan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2).

Rencananya, layanan ini akan dilaunching pada November 2023 bertepatan dengan peresmian IPAL Losari.

Tahap awal, L2T2 menyasar 60 ribu pelanggan PDAM yang tidak tersambung dengan jaringan pipa IPAL Losari.

Baca Juga : Penuhi Kebutuhan Air Bersih Pelanggan, Sembilan Armada PDAM Makassar Layani Titik Terdampak Kekeringan

“Jadi ini (L2T2) sementara kita godok, jadwalnya sementara kita susun, dan kita diuntungkan karena sudah memiliki SDM,” ungkap Direktur Pengelolaan Air Limbah PDAM Makassar Aiman Adnan, Selasa (1/8).

Kata Aiman, masyarakat perlu mengetahui akan pentingnya penyedotan tinja dilakukan secara berkala untuk kesehatan.

Apalagi pada Perda Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik, disebutkan penyedotan tinja pada saluran pembuangan harus dilakukan dua tahun sekali.

Baca Juga : Jelang Pengoperasian IPAL Losari, Dinas PU Edukasi Masyarakat Mariso Soal Pengelolaan Air Limbah Domestik

Sehingga sosialisasi kepada masyarakat, lanjut Aiman, akan semakin digencarkan dilakukan. Baik secara langsung maupun lewat sosial media.

“Kami akan by data. Sementara kita minta data di Bappenas, termasuk juga imbauan WHO tentang pentingnya penyedotan tinja karena pengelolaan limbah di kota-kota besar sangat mempengaruhi kualitas air tanah kita,” tuturnya.

“Inikan dampaknya juga untuk anak cucu kita nanti dengan meningkatkan kualitas air tanah,” tambah Aiman.

Baca Juga : Dinas PU Bakal Bangun IPAL Komunal di Kelurahan Bontorannu, Kelola Limbah Domestik 150 Rumah Warga

Kata Aiman, masyarakat masih seringkali acuh menyedot lumpur tinja di saluran pembuangan. Padahal jelas tidak baik untuk kesehatan.

Belum lagi biaya untuk layanan sedot tinja yang berkisar sekitar Rp350 ribu untuk satu kali sedot membuat masyarakat berpikir dua kali.

“Makanya kita beri kemudahan karena berlangganan. Inilah yang mereka cicil Rp15 ribu per bulan, jadi dalam dua tahun pasti disedot tinjanya,” tutupnya.

Baca Juga : PDAM Makassar Bersiap Hadapi Dampak Kemarau Panjang Akibat El-Nino