MAKASSAR. KATABERITA.CO — Kebakaran hebat melanda sebuah rumah permanen di Jalan Lure No 39, Kelurahan Barana, Kecamatan Makassar, pada Selasa (22/4) malam.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 21.25 WITA itu menghanguskan bangunan berukuran 4×10 meter dan menewaskan satu orang warga.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Makassar, Hasanuddin menyebut laporan pertama diterima pukul 21.45 WITA.
Baca Juga : Hendra Hakamuddin, Figur Tenang di Pusaran Tiga Besar Calon Sekda Makassar
Tim Damkar yang terdiri dari 10 armada pemadam dan satu unit rescue segera dikerahkan ke lokasi.
Sebanyak tiga regu personel pemadam dan satu regu rescue tiba di lokasi pukul 21.55 WITA dan berhasil menguasai api pada pukul 22.11 WITA.
“Begitu kami menerima informasi, tim langsung bergerak cepat. Api berhasil dikendalikan kurang dari 30 menit setelah tim tiba di lokasi,” ujar Hasanuddin dalam keterangan yang diterima kataberita.co.
Baca Juga : PLN Ingatkan Warga Makassar Waspada Bahaya Korsleting, Ini 11 Tips Aman Gunakan Listrik
Kebakaran disebabkan korsleting listrik yang berasal dari lantai dua rumah. Saat kejadian, warga sekitar sempat melihat kobaran api yang dengan cepat membesar.
Korban meninggal diketahui berinisial A, berusia 49 tahun. Ia diduga terjebak di dalam rumah saat api membesar.
Tidak ada laporan luka berat maupun luka ringan dari kejadian ini. Satu rumah mengalami rusak berat, dan sebanyak dua kepala keluarga dengan total lima jiwa terdampak.
Baca Juga : Awal 2025, Kerugian Kebakaran di Makassar Tembus Rp17,49 Miliar
“Hingga saat ini, listrik di lokasi kejadian masih padam,” jelas Hasanuddin.
Petugas dari Damkar, BPBD, TNI/Polri, PLN, serta warga sekitar turut terlibat dalam penanganan bencana tersebut. Akses menuju lokasi bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat.
Hasanuddin menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran di permukiman padat.
Baca Juga : Breaking News: Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Umumkan Tiga Besar Calon Sekda, Berikut Nama-namanya
“Kami imbau masyarakat untuk rutin memeriksa instalasi listrik dan tidak meninggalkan perangkat elektronik dalam kondisi menyala tanpa pengawasan,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin, mengatakan kebutuhan mendesak bagi warga terdampak, di antaranya family kit, perlengkapan P3K, dan tenda terpal.
“BPBD Makassar akan terus melakukan upaya untuk memantau dan menyalurkan bantuan dilokasi kejadian,” tutupnya. (Jie_e)