MAKASSAR, KATABERITA.CO – Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis memimpin Rapat Koordinasi yang diikuti oleh seluruh OPD di Ruang Rapat Sipakatau, Senin (14/10).
Dalam rapat tersebut, Andi Arwin Azis kembali mengingatkan tiga program prioritasnya yang akan dijalankan dalam kurun waktu ia menjabat dua bulan ke depan.
“Inflasi, stunting, dan netralitas ASN harus menjadi prioritas bersama, sehingga diminta asisten dan staf ahli mempedomani tugas dan tanggung jawabnya di setiap OPD yang menjadi wilayah koordinasi masing masing,” ujar Andi Arwin Azis.
Baca Juga : Pjs Wali Kota Tekankan Profesionalisme dan Integritas kepada 1.877 Pengawas TPS se-Kota Makassar
“Ke depan terkait progres yang telah dilakukan masing masing OPD, laporannya dari asisten dan staf ahli, terkait dengan kendala yang dihadapi dan juga program apa saja yang dapat segera dilaksanakan,” tambahnya.
Andi Arwin juga menekankan percepatan dilakukan khususnya penyerapan anggaran APBD yang ditujukan untuk kebutuhan masyarakat.
Untuk penekanan inflasi, dirinya meminta agar dilakukan pasar pangan murah karena meskipun inflasi rendah, namun hasil peninjauan daya beli masyarakat menurun.
Baca Juga : Pjs Wali Kota Makassar Hadiri Sertijab Komandan Lantamal VI
Dalam kesempatan tersebut, ia mengingatkan soal Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik maupun non fisik.
Serta rencana kehadiran Kanwil Direktur Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan yang akan memberikan asistensi dan pendampingan, bimbingan teknik, untuk menghindari kemungkinan adanya gagal bayar.
Ia juga mengingatkan akan petugas keamanan dan ketertiban (Pam) TPS, agar dipastikan tidak terafiliasi dengan salah satu pasangan calon Wali Kota-Wakil Walikota, maupun Calon Gubernur dan Wakil Gubernur.
Baca Juga : Tinjau Gudang Logistik KPU, Pjs Wali Kota Makassar Pastikan Keamanan Pilkada
Terkait dengan netralitas ASN, ia menyampaikan masih banyaknya laporan yang masuk berupa foto, dan telah diteruskan ke Bawaslu.
“Banyak foto yang terlapor, dan telah dilakukan koordinasi serta diteruskan ke Bawaslu untuk ditelusuri kebenarannya. Hati hati ki’, karena saat ini bisa saja orang di sekeliling kita menjadi pengawas kita,” lanjutnya.
Untuk itu, ia kembali meminta kepada seluruh ASN menjaga netralitas dan profesional serta amanah dalam menjalankan tugas.