MAKASSAR, KATABERITA.CO – Penimbunan lahan sirkuit balap di Kawasan Untia seluas 10 hektar dipastikan batal.
Alhasil, anggaran sebesar Rp16 miliar yang sudah dialokasikan di APBD Perubahan 2021 menjadi Sisa Lebih Pembayaran Anggaran (SiLPA).
Hal itu ditegaskan Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar, Husni Mubarak, saat dikonfirmasi, Jumat (12/11).
Baca Juga : Makassar Raih Angka 58,00 Indeks Pembangun Pemuda, Lebih Tinggi Dari Nasional
Dia mengatakan sempat mengajukan tender untuk penimbunan lahan sirkuit. Hanya saja ditolak Unit Layanan Pengadaan (ULP) dengan alasan waktu yang tidak memungkinkan.
“Kalau mau ditender percuma juga, karena proses tender satu bulan dan proses pengerjaan timbunan itu 90 hari. Jadi tidak cukup waktu,” kata Husni.
Dengan begitu, kata dia, anggaran yang sudah dialokasikan di APBD Perubahan sebesar Rp16 miliar akan dikembalikan ke kas daerah dan baru akan digunakan tahun depan.
“Rp16 miliar itu jadi SiLPA,” ujar dia.
Meski begitu, perencanaan untuk pembangunan sirkuit balap di Kawasan Untia tetap berjalan. Anggarannya Rp2 miliar.
“Perencanaannya tahun ini, pembangunan fisiknya nanti tahun depan,” beber dia.
Baca Juga : Pjs Wali Kota Makassar: Event S8 Pengembangan Sports Tourism
Proyek pembangunan sirkuit balap di Kawasan Untia Kecamatan Biringkanayya sudah diperkenalkan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto tepat di hari jadi Kota Makassar ke-414.
Program unggulan pemerintah kota itu diperkenalkan dengan nama ‘Untia International Ecocircuit’ atau arena balap International berbasis konservasi.