MAKASSAR, KATABERITA.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar membangun jembatan di d’ Onyx. Tepatnya di Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala.

Pasalnya, kawasan itu selalu menjadi langganan banjir saat musim hujan. Sehingga, adanya jembatan tersebut untuk meminimalisir terjadinya banjir di daerah tersebut.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, Noorhaq Alamsyah, kehadiran jembatan itu untuk meminimalisir atau mengurangi ketinggian banjir di Perumnas Antang.
Baca Juga : Perumda Parkir Makassar Raya Hadiri RAKORSUS di Bali
“Karena jembatan eksisting yang ada sebelumnya hanya gorong-gorong 3 biji, sekarang dengan adanya jembatan ada keleluasaan air lewat 1,5 meter,” ulasnya.
Menurutnya, dengan ditinggikan jembatan otomatis ketinggian banjir yang semula 2 meter mungkin bisa berkurang jadi 1 meter.
Namun, dalam tahap pengerjaannya, pembangunan jembatan tersebut mendapat kendala.
Jembatan tersebut mendapat komplain dari warga karena mempersempit akses jalan di area rumah mereka.
Setidaknya ada empat rumah yang jalan eksistingnya menyempit.
Untuk itu Pemerintah Kota Makassar memanggil pihak Perumnas Antang untuk mendiskusikan masalah ini.
Baca Juga : Danny Pomanto Resmikan GPDI Bathesda Makassar Ingatkan Jagai Anakta Lewat Pengenalan Iman
Noorhaq Alamsyah mengaku, perencanaan jembatan d’onyx ini masuk dalam APBD 2022.
Perencanaan proyek ini pun dilakukan sebelum dirinya menjadi Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU.
Proyek ini beberapa kali gagal tender sehingga pembangunannya tertunda dan kembali dimasukkan dalam program bidang jalan dan jembatan di tahun ini.
Baca Juga : Komitmen Wujudkan Program Dekarbonisasi di Makassar, Danny Pomanto Kunjungi Nippon Koei Jepang
“Jadi kita lanjutkan lagi di 2023 kebetulan ada penetapan penyedia ya di 2023, saya dari sisi pejabat di bidang jalan, tidak mengkhawatirkan karena perencanannya kan sebelum saya jadi sudah pasti terakomodir aspek-aspek non teknis di lapangan,” jelas Noorhaq Alamsyah.
Pada saat pengerjaan, warga yang bermukim di dekat jembatan tersebut merasa keberatan.
Respon cepat dilakukan kata Noorhaq dengan melakukan pengukuran langsung di lapangan, hasilnya memang eksisting jalan warga menyempit akibat pembangunan tersebut.
Baca Juga : Komitmen Wujudkan Program Dekarbonisasi di Makassar, Danny Pomanto Kunjungi Nippon Koei Jepang
Padahal kata Noorhaq, oprit atau timbunan tanah untuk jembatan tersebut sudah selesai.
Pengerjaan juga sudah mencapai 40 persen. (