0%
logo header
Jumat, 16 Agustus 2024 14:36

Pemberdayaan Lansia Melalui Pelatihan Teknik Relaksasi Benson dan Pendampingan Pembuatan Teh Herbal

Pemberdayaan Lansia Melalui Pelatihan Teknik Relaksasi Benson dan Pendampingan Pembuatan Teh Herbal

Tim pengabdi dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didukung oleh program Pengabdian kepada Masyarakat Dikti.

MAKASSAR, KATABERITA.CO – Dalam rangka kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Tim pengabdi dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didukung oleh program Pengabdian kepada Masyarakat Dikti.

banner pdam

Program ini mencakup dua kegiatan utama, yaitu pelatihan teknik relaksasi Benson dan pendampingan produksi teh herbal sereh. Kegiatan ini dirancang untuk membantu lansia dalam meningkatkan kualitas tidur mereka serta memberikan keterampilan kewirausahaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi.

Pengabdian tersebut terkait Pelatihan Teknik Relaksasi Benson untuk mengatasi kualitas tidur pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Tino Kabupaten Jeneponto. Kegiatan tersebut diwujudkan sebagai salah satu bentuk kepedulian secara langsung terhadap lansia sehingga di harapkan dapat memperbaiki kualitas hidup dan memberikan metode yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga : Keren, Ini Maskot PKKMB UNM 2024

Selain memberikan pelatihan teknik relaksasi benson, tim pengabdi yang di ketuai oleh salah satu dosen FKM UMI yang akrab disapa Ihksan ini juga melakukan pendampingan pengolahan tanaman sereh sebagai produk teh herbal yang bernilai ekonomis dan tentunya dapat memberikan efek poistif untuk kesehatan lansia.

Kegiatan ini dilakukan bersama Mitra Puskesmas Tino tepatnya di Dusun Kanang-Kanang, Desa Balang Loe, kecamatan tarowang, kabupaten Jeneponto.

Ketua tim PKM-DIKTI Al Ihksan Agus mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa tahapan dalam pengabdian tersebut, dari sosialisasi, pelaksanaan kegiatan, simulasi, dan kunjungan ke rumah kader Puskesmas yang telah mengikuti kegiatan.

Baca Juga : Sepeda Santai Semarakkan Rangkaian Dies Natalis UNM ke 63, Karta Jayadi: Mari Kita Bangun kebersamaan

Tim pengabdi juga akan memberikan Teknologi Tepat guna dalam rangka mendukung dan meningkatkan produksi teh herbal yang di harapkan dapat bernilai ekonomis dan juga meningkatkan derajat kesehatan lansia di wilayah kerja mitra Puskesmas Tino.

“Peserta dalam pengabdian terfokus kepada warga lansia dan juga kader Puskesmas Tino,” ucapnya.

Ihksan menjelaskan, sebelum dilakukan kegiatan pengabdian dilakukan pretest yang akan mengukur sejauh mana pengetahuan lansia terhadap kegiatan yang akan kami berikan. Hampir seluruh peserta mengatakan bahwa sereh hanya digunakan sebagai pelengkap bumbu dapur mereka dan banyak di tanam di skitar rumah warga, tidak ada peserta yang mengetahui kemanfaatan sereh dapat menjadi teh herbal dan bernilai ekonomis lebih dari sekedar bumbu dapur.

Baca Juga : Silaturahmi ke FEB, Rektor UNM: Persahabatan Kita Harus Memiliki Arti Bersinergi untuk Maju Bersama

Pelatihan teknik relaksasi Benson ini diselenggarakan oleh para dosen dari Universitas Muslim Indonesia dan Universitas Negeri Makassar yang memiliki latar belakang kesehatan. Teknik relaksasi Benson adalah metode sederhana yang menggabungkan teknik pernapasan dalam dengan pemusatan pikiran untuk menciptakan kondisi tubuh yang lebih rileks.

“Dengan latihan ini, diharapkan lansia dapat tidur lebih nyenyak dan mengurangi stres yang sering menjadi pemicu gangguan tidur,” tukasnya.

“Masalah tidur seringkali menjadi keluhan utama pada lansia. Melalui teknik relaksasi Benson, kami berharap lansia dapat meningkatkan kualitas tidur mereka sehingga kesehatan fisik dan mentalnya dapat terjaga dengan baik,” tambahnya.

Baca Juga : Prof Karta Jayadi Lantik 41 Pejabat Lingkup UNM

Terbukti saat kgiatan tersebut dilaksanakan baik saat sosialisasi maupun saat kegitana inti dan penutupan, mitra dan peserta (lansia) selalu antusias untuk hadir dan mendampingi kegiatan kami dengan berkolaborasi dan berkontribusi dalam terlaksananya kegiatan ini. Kerja sama dengan mitra dan peser telah menjadi kunci sukses dalam mewujudkan program yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Terima kasih kami ucapkan kepada para mitra yang telah mendukung, serta kepada para lansia yang telah dengan penuh semangat mengikuti kegiatan ini. Dukungan dari semua pihak telah memungkinkan kami untuk melaksanakan program ini dengan baik, dan kami berharap kemitraan ini dapat terus berlanjut di masa mendatang,” ungkapnya.

Fasilitator Kegiatan, Muhammad Rhesa menyampaikan selain pelatihan relaksasi, kegiatan ini juga mencakup pendampingan produksi teh herbal sereh. Teh sereh dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti membantu pencernaan, mengurangi nyeri, dan memberikan efek relaksasi.

Baca Juga : Prof Karta Jayadi Lantik 41 Pejabat Lingkup UNM

Program pendampingan ini mengajarkan lansia cara memproduksi teh herbal sereh yang dapat dijual sebagai produk kewirausahaan. Program ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi bagi para lansia, agar mereka dapat mandiri dan memiliki penghasilan tambahan.

“Kami ingin memberdayakan lansia tidak hanya dari segi kesehatan, tetapi juga ekonomi. Dengan memproduksi dan menjual teh herbal sereh, mereka dapat memiliki penghasilan tambahan yang juga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka,” papar Muhammad Rhesa.

Kegiatan pengabdian ini disambut antusias oleh para lansia yang mengikuti program. Salah satu peserta, Daeng Bunga, mengungkapkan kegembiraannya, “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Selain membantu kami tidur lebih nyenyak,” jelasnya.

Baca Juga : Prof Karta Jayadi Lantik 41 Pejabat Lingkup UNM

Terpisah, Kepala Puskemsas Tino Salamuddin menuturkan pihak puskesmas selaku mitra kegiatan mengatakan jika kegiatan ini sangat mendukung program pemberdayaan lansia yang dilakukan oleh PKM Tini,

“PKM Tino berharap agara lansia dapat menyerap dengan baik materi teknik relaksasi benson dan dapat belajar cara membuat teh herbal yang bisa menjadi sumber penghasilan tambahan lansia di Tino,” ungkap Salamuddin.

Program ini tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi juga melibatkan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk melihat dampak dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Melalui sinergi antara peningkatan kualitas tidur dan pemberdayaan ekonomi, diharapkan para lansia dapat hidup lebih sehat, produktif, dan sejahtera.

Baca Juga : Prof Karta Jayadi Lantik 41 Pejabat Lingkup UNM

Pada kesempatan ini, Al Ihksan Agus dan tim, yakni Rezky Aulia Yusuf (Dosen FKM UMI), Muhammad Resha (Dosen Prodi Ilmu Olahraga UNM) sangat berterima kasih kepada Mitra Puskesmas Tino, para kader, dan tentunya lansia di wilayah kerja mitra karena dapat memberikan ruang kepada tim untuk memberikan pelatihan dan pendampingan tersebut.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen para dosen di bawah naungan program Pengabdian kepada Masyarakat Dikti dalam menjalankan tanggung jawab sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di kalangan lansia. Diharapkan program ini dapat menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk terus berinovasi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. (*)