MAKASSAR, KATABERITA.CO – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi (INIMI) mengungkapkan visi dan program mereka untuk mendorong ekonomi kreatif serta memperkuat daya saing UMKM di Kota Makassar melalui digitalisasi dan inovasi.
Hal itu disampaikan Pasangan INIMI dalam sesi tanya jawab segmen kedua Debat Terbuka Kedua, di Hotel Four Poin by Sheraton, Rabu (13/11).
Pasangan Nomor Urut 3 INIMI menekankan pentingnya transformasi ekonomi berbasis teknologi untuk membawa Makassar lebih kompetitif dalam era digital yang semakin maju ini.
Baca Juga : Akhiri Kampanye Dialogis, INIMI Tegaskan Komitmen Teruskan Kebaikan untuk Makassar
Calon Wali Kota Makassar Indira Yusuf Ismail menegaskan program mereka akan berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Makassar melalui pengembangan ekonomi sirkular yang didukung teknologi dan inovasi.
Ia berencana membangun ekonomi yang tidak hanya berkelanjutan tapi juga memperhatikan kelestarian lingkungan dengan pendekatan partisipasi masyarakat yang inklusif.
“Dengan ekonomi sirkular berbasis inovasi ini, kita bisa memastikan bahwa semua masyarakat Makassar, baik di pusat kota maupun di lorong-lorong, dapat turut merasakan manfaat dari pembangunan ekonomi,” jelas Indira.
Baca Juga : Jubir Milenial INIMI: Kemenangan Depan Mata, Fakta Lapangan Berbicara
Sebagai bagian dari visi ini, INIMI menyoroti pentingnya memperkuat sektor-sektor ekonomi potensial seperti pariwisata, industri kreatif, dan koperasi.
Indira mengatakan bahwa ketiga sektor ini memiliki peluang besar untuk berkembang jika diintegrasikan dengan teknologi digital yang memungkinkan para pelaku usaha untuk lebih mudah memasarkan produk mereka dan memperluas pasar.
Calon Wakil Wali Kota Makassar, Ilham Ari Fauzi menambahkan perspektif menarik terkait peran pemuda dalam menggerakkan perekonomian di Makassar.
Khususnya di lorong-lorong kota yang menjadi pusat kehidupan sosial dan aktivitas UMKM lokal.
Menurut Ilham, lorong-lorong di Makassar adalah potensi besar yang dapat dimaksimalkan untuk menjadi pusat ekonomi kreatif melalui intervensi digital.
“Ketika kita masuk ke lorong-lorong Makassar, kita melihat sendiri betapa hidupnya masyarakat dalam lorong. Ini yang ingin kami dorong, peran digitalisasi sangat penting, ” tutur Ilham.
Baca Juga : KKB NTT Sulsel Deklarasi Dukung INIMI-DIA di Pilkada 2024
Lebih lanjut, pasangan INIMI berkomitmen untuk mengembangkan platform digital yang dapat menjadi jembatan bagi UMKM di lorong-lorong Makassar untuk mengakses pasar lebih luas.
Mereka juga ingin menciptakan sinergi antara pelaku UMKM, komunitas kreatif, dan anak-anak muda untuk saling mendukung dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi.
“UMKM di pasaran, lorong, kalau ada intervensi dari anak muda ini bisa dimarketkan ke marketplace digital seperti Facebook dll,” urai dia.
Baca Juga : KKB NTT Sulsel Deklarasi Dukung INIMI-DIA di Pilkada 2024
Ilham menilai dengan dukungan digitalisasi, kita akan menciptakan jaringan ekonomi yang saling menguatkan.
Di sisi lain, pasangan INIMI juga memiliki visi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui program festival yang mengangkat identitas dan kreativitas lokal Makassar.
Mereka berencana tidak hanya meneruskan Festival Makassar F8, yang telah menjadi ikon event tahunan kota, tetapi juga akan menambah tiga festival baru dengan skala yang sama untuk meningkatkan daya tarik Makassar di mata dunia internasional.
Baca Juga : KKB NTT Sulsel Deklarasi Dukung INIMI-DIA di Pilkada 2024
“Festival F8 telah menjadi pionir dalam mempromosikan ekonomi kreatif kita. Tidak sampai disitu, pasangan INIMI akan menambah 3 festival serupa dengan skala yang sama,” ungkap Ilham.
Pasangan INIMi optimis bisa membawa Makassar menjadi kota yang lebih sejahtera dan inklusif melalui integrasi antara inovasi teknologi dan pelestarian lingkungan.
Mereka juga berjanji untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan mengedepankan kolaborasi lintas sektor dan menggerakkan potensi lokal yang ada di lorong-lorong.