MAKASSAR, KATABERITA CO – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan bahwa pembangunan Makassar Government Center (MGC) tidak akan dipaksakan berlanjut tahun ini apabila tidak ada jaminan penyelesaiannya secara tuntas.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari kebijakan efisiensi anggaran Pemerintah Kota Makassar.
Menurut Munafri, proyek strategis seperti MGC harus selesai dengan sempurna sebelum difungsikan, bukan setengah jalan. Ia menolak pola lama yang kerap meninggalkan proyek mangkrak karena keterbatasan waktu dan anggaran.
Baca Juga : 2.000 Sambungan Air Bersih Gratis Makassar Segera Diluncurkan
“Kalau MGC bisa selesai, kita jalan. Tapi kalau tidak, apalagi yang mau dibangun? Jangan dipaksakan. Biarkan dia selesai benar-benar dulu, baru kita gunakan,” ujar Munafri, Selasa (6/5/2025).
Ia menegaskan bahwa keputusan ini bukan soal siapa yang memulai pembangunan, melainkan soal tujuan dan manfaat jangka panjang dari proyek tersebut.
“Bukan soal siapa yang bangun, tapi untuk apa bangunan itu dibuat. Kita mau memastikan setiap proyek betul-betul memberi manfaat, bukan sekadar menghabiskan anggaran,” tegasnya.
Baca Juga : 100 Hari Mulia: Fondasi Kota Baru Dimulai, Tujuh Program Unggulan Bergerak Serentak
MGC sendiri dirancang sebagai pusat administrasi terpadu bagi seluruh instansi pemerintah di Kota Makassar. Namun, percepatan proyek ini kini bergantung pada ketersediaan anggaran dan waktu pelaksanaan yang realistis.
Selain MGC, Wali Kota juga mengisyaratkan penundaan beberapa kegiatan fisik lainnya, termasuk pembangunan rumah sakit dan pengadaan kendaraan operasional seperti motor listrik pengangkut sampah.
“Kita sedang mengevaluasi semua. Banyak hal yang harus diselesaikan lebih dulu sebelum menambah program baru,” katanya.
Baca Juga : Wali Kota Munafri dan PLN Sepakat Percepat Elektrifikasi Kepulauan Makassar
Langkah efisiensi ini menandai pendekatan kehati-hatian Pemerintah Kota Makassar dalam merancang pembangunan yang berkelanjutan dan bebas dari risiko proyek setengah jadi. (Jie_e)