MAKASSAR, KATABERITA.CO – Wajah penanggulangan kebakaran di Kota Makassar akan segera berubah.

Melalui kerja sama Pemerintah Indonesia, Kedutaan Besar Denmark, dan perusahaan Firexpress asal Denmark, Kota Makassar menjadi lokasi salah satu percontohan penggunaan motor pemadam kebakaran canggih yang diklaim hemat air, cepat tanggap, dan mampu menjangkau area ekstrem.
Pimpinan Firexpress, Hendrik Naaby menjelaskan motor ini tidak seperti kendaraan pemadam konvensional.
Baca Juga : 2.000 Sambungan Air Bersih Gratis Makassar Segera Diluncurkan
“Dengan menggunakan platform BMW R 1250 RT dan F 850 GS, unit Firexpress dirancang ringkas dan lincah untuk menembus gang-gang sempit dan padat penduduk,” kata Hendrik Naaby saat bertemu dengan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di Balai Kota, Rabu (23/4).
Setiap unit dilengkapi dua tangki 25 liter untuk campuran air dan busa, selang 30 meter, tangki udara komposit karbon 6,8 liter, dan mampu menyemprot dengan tekanan tinggi sejauh 11 meter.
Hebatnya, sistem ini hanya memerlukan 10 persen air dari metode pemadaman tradisional.
Baca Juga : 100 Hari Mulia: Fondasi Kota Baru Dimulai, Tujuh Program Unggulan Bergerak Serentak
“Teknologi ini simbol masa depan. Kami tidak hanya menerima alat, tapi juga semangat kerja sama internasional untuk menyelamatkan nyawa dan aset warga,” jelasnya.
Lebih dalam, Hendrik menjelaskan unit ini cukup dioperasikan oleh dua personel dan bisa langsung masuk ke lokasi yang tidak dapat dijangkau kendaraan besar.
“Kami menciptakan sistem ini agar ringan, cepat, dan mudah digunakan di lingkungan padat. Sudah diuji ketat oleh BMW, dan mendapat garansi resmi dari mereka,” tuturnya.
Baca Juga : Wali Kota Munafri dan PLN Sepakat Percepat Elektrifikasi Kepulauan Makassar
Sementara, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengatakan Firexpress juga dikenal sebagai teknologi efisien air, hanya membutuhkan 10% dari volume air yang dibutuhkan metode lama.
“Ini sangat penting di kota seperti Makassar yang memiliki banyak kawasan padat dan akses jalan terbatas,” tambah Munafri.
Nantinya, setiap motor akan dilengkapi pos mini 6×6 meter yang bersifat mobile dan tidak memerlukan pembebasan lahan besar.
Baca Juga : Makassar dan HMI Sepakat Perkuat Sinergi untuk Kepemudaan dan Ekonomi Anak Muda
“Kami ingin alat ini cepat diakses. Pos pemadam mini akan tersebar di titik strategis,” ujarnya.
Dengan kehadiran teknologi ini, Makassar menatap masa depan sistem kebencanaan yang tangkas, ramah lingkungan, dan tepat guna.
“Ini langkah kecil untuk alat, tapi lompatan besar untuk keselamatan kota,” tutup Munafri.(Jie_e)