0%
logo header
iklan dprd makassar 2025
Kamis, 01 Mei 2025 19:30

Komisi D Sidak RS: Temukan Proyek Mangkrak dan Gedung Tak Layak

Komisi D Sidak RS: Temukan Proyek Mangkrak dan Gedung Tak Layak

Sekretaris Komisi D, Fahrizal Arrahman Husain, Soroti Dua RS di Makassar.

Views : 4

MAKASSAR, KATABERITA.CO – Komisi D DPRD Kota Makassar melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua rumah sakit pada Rabu (30/4/2025), yakni Rumah Sakit Ujung Pandang Baru dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya.

banner pdam

Sidak ini dilakukan guna menindaklanjuti berbagai keluhan dan mengevaluasi penggunaan anggaran yang telah dikucurkan.

Sekretaris Komisi D, Fahrizal Arrahman Husain, menyebutkan bahwa progres pembangunan Rumah Sakit Ujung Pandang Baru masih jauh dari harapan meski telah mendapat suntikan dana besar sejak beberapa tahun terakhir.

Baca Juga : DPRD Makassar Susun Agenda 2025, Anwar Faruq Soroti Pentingnya Reses Tiga Kali Setahun

“RS Ujung Pandang Baru itu sejak 2018 belum juga rampung. Terakhir diberikan anggaran pada 2023, tapi sampai sekarang belum ada progres signifikan. Anggarannya kalau tidak salah antara Rp60 hingga Rp80 miliar,” ujar Fahrizal, Kamis (1/5/2025).

Politisi muda PKB itu menambahkan, Komisi D akan merekomendasikan agar proyek tersebut diaudit terlebih dahulu oleh Inspektorat sebelum diberikan tambahan anggaran.

“Tahun ini ada alokasi Rp10 miliar untuk operasional lantai satu dan dua. Tapi melihat kondisi bangunan, kita akan dorong audit dulu. Kalau hasilnya jelas, baru bisa dilanjutkan,” tegas politisi berlatar belakang dokter ini.

Baca Juga : Appi Warning Sekolah, Fahrizal: Disdik Harus Segera Sosialisasi Larangan Pungutan

Sementara itu, dalam sidak di RSUD Daya, Komisi D menemukan sejumlah persoalan terkait kondisi fisik gedung yang dinilai tidak layak dan butuh perbaikan segera.

“Secara umum sudah cukup baik, tapi ada tembok yang berlumut, plafon bocor, dan sarana prasarana lainnya perlu ditingkatkan. Ini berdampak langsung ke kenyamanan dan pelayanan masyarakat,” terang Fahrizal.

Komisi D juga meninjau SD Tamalanrea, yang dilaporkan kerap mengalami banjir akibat posisi bangunan yang lebih rendah dari permukaan jalan. Menurut Fahrizal, perlu ada perhatian dari anggota dewan daerah pemilihan setempat untuk mengusulkan peninggian permukaan sekolah agar tidak lagi terdampak banjir. (Jie_e)