MAKASSAR, KATABERITA.CO – Hubungan Pemkot Makassar dengan Pemprov Sulsel akhir-akhir ini tampak sangat harmonis.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto sering terlihat mendampingi Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin di beberapa kesempatan.
Seperti mendampingi Pj Gubernur Bahtiar meninjau harga ikan di TPI Paotere, meninjau harga bahan pokok di Pasar Daya.
Baca Juga : Universitas Terbuka Jajaki Kerja Sama dengan Pemkot Makassar
19 Oktober 2023, Sulsel genap berusia 354 tahun. Sebagai pemimpin dari ibu kota provinsi, Danny Pomanto menaruh harapan besar di moment Jari Jadi Sulsel tahun ini.
Danny Pomanto menilai Hari Jadi Sulsel tahun ini sangat spesial karena provinsi di pimpin oleh Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin.
Ia menilai sosok Pj Gubernur Sulsel Bahtiar mampu mengembalikan peran pemerintah provinsi sebagai jembatan antara pusat dan daerah.
Baca Juga : Danny Pomanto Ungkap Filosofi Logo HUT Kota Makassar ke-416
Selain itu, Pj Gubernur Bahtiar juga mampu melihat berbagai persoalan yang membuat Sulsel mundur.
“Beliau juga sudah punya solusi, boleh mundur sejenak tapi Insya Allah meloncat ke depqn,” kata Dannya Pomanto, Kamis (19/10).
Di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Bahtiar, pola komunikasi pemerintah kabupaten dan kota juga terjalin dengan sangat baik.
Baca Juga : Danny Pomanto Tinjau Lokasi Kebakaran di Baji Gau, Beri Dukungan Moril Bagi Para Korban
Termasuk pola komunikasi antar dinas secara vertikal juga sangat luar biasa. Sehingga ia percaya, Sulsel di tangan Pj Gubernur Bahtiar jauh lebih baik.
“Saya yakin di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin Sulsel akan jauh lebih segar, lebih sehat, dan lebih bisa berlari cepat sampai gubernur selanjutnya,” tuturnya.
Ia pun berharap Sulsel bisa cepat pulih dengan fokus di dua komoditi. Yaitu di samping sebagai penghasil beras juga fokus pada pisang.
Baca Juga : Hari Sumpah Pemuda Keliling Makassar Naik Vespa, Danny Pomanto Sebut Fatmawati Rusdi Skuteris Sejati
“Untuk para nelayan, untuk sisi jejaring merumpun itu adalah usaha-usaha dari maritime culture atau budidaya kelautan yang sangat bernilai tinggi dan kembali ke kultur maritim kita,” tutupnya.