MAKASSAR, KATABERITA.CO — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali meluncurkan program andalannya, Emak-Emak Matic (Melek Teknologi), kali ini menyapa 100 perempuan di Kota Makassar.

Mengusung pelatihan digital berbasis ekonomi kreatif, kegiatan ini digelar melalui Creators Lab hasil kolaborasi strategis dengan TikTok Shop by Tokopedia.
Bertempat di Hyatt Place Makassar, acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, dan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. Para peserta, yang terdiri dari perempuan berbagai latar belakang, dibekali keterampilan menjadi afiliator dan content creator profesional di platform TikTok Shop.
Baca Juga : Dispar Makassar Ikuti Rakornas Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif II 2024
Topik pelatihan mencakup strategi menjadi host live yang efektif, optimalisasi program affiliate, hingga studi kasus sukses dari perempuan inspiratif di dunia digital. Menteri Teuku Riefky menegaskan bahwa program ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat ekonomi digital dan industri kreatif sebagai pilar kemandirian ekonomi nasional.
“Saya mengucapkan terima kasih karena misi Pak Prabowo sudah disambut baik. Potensi perempuan, khususnya di Sulsel, harus terus diberdayakan melalui teknologi,” kata Riefky dalam sambutannya.
Program ini juga menegaskan komitmen pemerintah terhadap kesetaraan gender. Dengan mendorong perempuan menjadi pelaku ekonomi digital, Emak-Emak Matic sekaligus menjawab tantangan inklusi ekonomi yang selama ini menjadi perhatian nasional.
Baca Juga : Kemenparekraf RI Apresiasi F8 Makassar Bangkitkan Ekonomi dan Majukan Pariwisata Indonesia
Studi McKinsey Global Institute menyebut bahwa peningkatan partisipasi perempuan sebesar 3 persen saja mampu menyumbang tambahan USD 135 miliar pada PDB Indonesia tahun 2025. Di sisi lain, sektor ekonomi kreatif ditargetkan berkontribusi sebesar 8,37 persen terhadap PDB nasional pada 2029, dengan serapan tenaga kerja mencapai 27,49 juta orang pada 2025.
“Kami ingin perempuan Indonesia, termasuk dari Sulawesi Selatan, bisa mendapatkan penghasilan tambahan dan meningkatkan kualitas hidup mereka lewat pemanfaatan teknologi,” ujar Riefky.
Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Kartini, Emak-Emak Matic di Makassar menjadi titik awal dari ekspansi program ini ke berbagai kota lain di Indonesia dalam tiga bulan ke depan.
Baca Juga : Lagi, F8 Makassar Masuk Top 10 KEN 2024
Kemenparekraf juga berencana menggandeng lebih banyak platform digital demi menjangkau perempuan yang lebih luas.
“Kami ingin para ibu rumah tangga bisa menciptakan peluang ekonomi langsung dari rumahnya. Mandiri, kreatif, dan berdaya saing,” pungkas Riefky. (Jie_e)