MAKASSAR, KATABERITA.CO – Dalam debat terbuka kedua Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, pasangan nomor urut 3 Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi (INIMI) menekankan komitmennya dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim ekstrem di Kota Makassar.
Indira Yusuf Ismail menegaskan bahwa langkah mereka sejalan dengan misi pertama pasangan ini, yakni rekonstruksi sosial dan spasial yang mitigatif dan adaptif menuju Makassar kota rendah karbon yang resiliensi.
Indira menjelaskan bahwa ada tiga kebaikan utama yang akan mereka wujudkan dalam menghadapi perubahan iklim.
Baca Juga : Seto-Rezki Sampaikan Selamat kepada Paslon MULIA, Apresiasi Perjuangan Tim SEHATI
“Pertama pengembangan pelayanan infrastruktur dasar seperti transportasi, energi, air bersih dan pendekatan ramah lingkungan. Selanjutnya mengenai lingkungan hidup, menginterpretasikan prinsip keberlanjutan semua aspek pembangunan dengan fokus pada penanganan perubahan iklim pelestarian sumber daya alam dan budaya, dan terakhir, penyelenggaraan kota cerdas yang terintegrasi satu data untuk mempercepat pengambilan kebijakan yang strategis,” ujarnya.
Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Ilham Ari Fauzi menambahkan langkah konkret terkait manajemen persampahan yang telah diterapkan Pemkot Makassar dan siap diteruskan oleh pasangan INIMI.
Menurut Ilham, sistem persampahan di Kota Makassar telah berkembang mulai dari hulu hingga hilir, dengan adanya kerja sama PSEL (Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik) yang memungkinkan pengolahan sampah di TPA Antang akan selesai dalam waktu sembilan tahun.
Baca Juga : Masa Tenang, Tim Paslon SEHATI Aktif Turunkan APK
“Ini semua adalah sistem untuk memitigasi kejadian-kejadian tidak terprediksi. Kejadian alam adalah force majeure, kita tidak bisa memprediksi, tetapi upaya Pemerintah Kota Makassar telah ada yaitu salah satunya sistem persampahan,” jelas Ilham.
Ilham juga menyoroti upaya mitigasi di lorong melalui program lorong wisata dan lorong iklim. Setiap lorong di Makassar diharapkan memiliki kesiapan dalam menghadapi bencana seperti panas ekstrem.
Pria yang akrab disapa Daeng Tayang ini mengajak masyarakat untuk mengunjungi lorong wisata yang telah banyak memiliki taman vertikal, serta menambahkan bahwa ruang terbuka hijau (RTH) di Makassar telah meningkat berkat kontribusi lorong-lorong tersebut.
Baca Juga : Akhiri Kampanye Dialogis, INIMI Tegaskan Komitmen Teruskan Kebaikan untuk Makassar
“Mari kita berkunjung ke lorong wisata. Betapa banyak vertikal garden yang ada dan datanya kami mau tambahkan. Tahun lalu 9,7% RTH, tahun ini sudah di angka 11% RTH dan itu disumbangkan oleh lorong-lorong,” jelas Ilham.