MAKASSAR, KATABERITA.CO – Rencana Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menjadikan Makassar sebagai kota metaverse kian mantap
Usai menggelar rapat koordinasi khusus (rakorsus) pada 15 Maret lalu, Danny kembali mematangkan persiapan dengan melakukan rapat lanjutan secara virtual, Selasa (22/3).
Rapat lanjutan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada seluruh OPD, camat, lurah, dan perusda terhadap program serta inovasi yang dipaparkan saat rakorsus beberapa waktu lalu.
Danny menyebutkan ada tiga point penting untuk menjadikan Makassar menuju kota metaverse. Yakni, percepatan program, capacity building, dan Makassar metaverse.
“Apa yang telah diutarakan segera laksanakan sebagai bukti pemantapan suatu program yang bisa membawa Makassar menuju kota metaverse,” tegasnya.
Khusus percepatan program, Danny meminta masing-masing bidang di OPD untuk mengusulkan nama penanggung jawab. Khususnya 20 program strategis yang ia paparkan saat rakorsus.
Baca Juga : Temui Tokoh Masyarakat Sero, Danny Pomanto Paparkan Potensi Gowa
“Pasang orang yang benar-benar mau kerja dan kreatif. Kordinasi nanti dengan asisten dan staf ahli. Saya harap semua aktif dan bergerak cepat,” tutur Danny.
Sementara untuk capacity building, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar elah bekerjasama dengan pihak luar negeri seperti Singapura dan Australia.
ASN Pemkot Makassar yang akan mengikuti program tersebut akan mengikuti proses seleksi yang ketat.
Baca Juga : Legislator PPP Peraih Suara Tertinggi Kedua di Gowa Siap Menangkan Danny-Azhar di Pilgub Sulsel
“Nanti 80 pegawai Pemkot Makassar akan sekolah di Singapura. 20 orangnya itu kita diperintahkan mengundang DKI Jakarta untuk bergabung juga, dan ahamdulillah DKI setuju,” ucapnya.
Danny menegaskan bahwa konsep metaverse bukan sembarang ide yang langsung jadi begitu saja. Melainkan ada proses yang panjang serta melihat kebutuhan langsung masyarakat.
Karena itu, Danny berharap kordinasi dan komunikasi yang epik dari jajarannya agar program Pemkot Makassar dapat berjalan baik sesuai dengan yang telah dikonsepkan.
Baca Juga : Danny Pomanto Ngopi Bareng Amir Uskara dan Tokoh Masyarakat, Perbesar Peluang Kemenangan DIA di Gowa
Apalagi, kata dia, tidak sedikit masyarakat yang mengeluh. Mulai dari maraknya anjal-gepeng, tingginya tingkat kemacetan, hingga persoalan kebersihan.
Karena itu, Danny meminta seluruh OPD agar bisa saling bekerja sama. Khususnya Dinas Sosial dan Satpol PP dalam penanganan anjal-gepeng.
“Khusus Dinas Perhubungan, masyarakat banyak juga yang protes tentang kemacetan. Saya datang berkeliling ternyata tidak ada anggotanya yang turun di lapangan,” tutupnya.