MAKASSAR, KATABERITA.CO – Sebanyak 235 ribu siswa SD-SMP se-Kota Makassar diterget bakal menerima sistem pembelajaran dengan metode Gampang, Asik, dan Menyenangkan (GASING).
Hal itu disampaikan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto usai membuka Bimbingan Belajar Metode GASING, di Aula Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Sulawesi Selatan, Selasa (28/3).
Metode pembelajaran ini merupakan program kerja sama Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar dengan Surya Center For Learning Excellence.
Baca Juga : Danny Pomanto Bahas Revolusi Mental di OSMB Universitas Terbuka
“Target kita 235 ribu siswa SD-SMP sampai akhir tahun,” singkat Danny Pomanto.
Untuk tahap pertama, ada seratus siswa dari 50 SD-SMP se-Kota Makassar yang akan mengikuti program GASING selama 15 hari. Di tambah 50 guru.
Program GASING bertujuan untuk meningkatkan kemampuan numerasi peserta didik. Namun, ia menyebutkan bahwa ini juga bagian dari upaya pemerintah kota meningkatkan kemampuan literasi siswa SD-SMP.
Baca Juga : Relawan Projo Serahkan Rekomendasi Dukungan, Siap Menangkan Danny-Azhar di Pilgub Sulsel 2024
“Numerasi ini adalah dasar, termasuk dasar dari literasi. Jadi kita akan kombinasikan bagaimana kemampuan numerasi dan literasi bisa berpadu. Termasuk kulturasi juga,” ungkapnya.
Makanya itu, program GASING sejalan dengan 18 Revolusi Pendidikan yang dicanangkan sejak awal.
“Inilah yang saya tunggu-tunggu, trobosan dari ketertinggalan yang kita rasakan selama ini,” ucapnya.
Baca Juga : 4.067 PPPK Pemkot Makassar Terima SK
Ia menegaskan sengaja menerapkan metode GASING dalam sistem pembelajaran karena dinilai unggul di seluruh dunia.
Apalagi, lanjut Danny Pomanto, Prof Yohanes Surya sebagai penggagas sudah banyak menciptakan juara-juara dunia.
Sehingga melalui program ini, ia berharap bisa melahirkan SDM yang unggul di Kota Makassar.
Baca Juga : Danny Pomanto Tutup Rakornas III Forum Dewan Pendidikan Indonesia: Tumpuan Harapan Pendidikan Nasional
“Saya mau anak-anak kita total menerima program GASING. Jadi dengan ini anak-anak kita bisa cerdas,” ungkapnya.
Bahkan dengan kemampuan digitalisasi yang dimiliki siswa SD-SMP yang mengikuti program GASING akan lebih mudah untuk mewujudkan Makassar menjadi kota Metaverse.