MAKASSAR, KATABERITA.CO – Rencana Wali Kota Makasar, Moh Ramdhan Pomanto ingin memasang CCTV lorong bukan sekadar wacana belaka.
Danny akan memasang CCTV untuk mengawasi dan mengantisipasi perang kelompok yang rawan terjadi di sejumlah wilayah. Khususnya di daerah utara Kota Makassar.
Menurut dia, perang kelompok yang kerap terjadi di Kecamatan Ujung Tanah dan sekitarnya tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Sebab jika tidak segera diatasi, akan menjadi konflik berkepanjangan.
Baca Juga : Danny Pomanto Puji Satgas Kebersihan Ujung Tanah
“Mereka yang suka perang itu adalah anak-anak kita yang harus kita jagai sama-sama dan itu tanggung jawab kita semua. Jadi ini persoalan kompleks dan tidak boleh kita biarkan,” kata Danny, belum lama ini.
Sejumlah kebijakan juga diambil untuk memutus kegiatan-kegiatan negatif di daerah utara kota. Diantaranya, menerangi lorong-lorong dan memasang CCTV untuk mengawasi aktivitas masyarakat.
“Kan ada beberapa yang tidak terpakai, itu saya arahkan semua ke sana. Termasuk lampu-lampu saya akan terangi semua di sana,” ujar dia.
Baca Juga : Camat Ujung Tanah Ikuti Sholat Subuh Berjamaah dan Tabligh Akbar Pemerintah Kota Makassar
Sambil menunggu realisasi fisik, Pemkot Makassar berencana akan mempertemukan para pelaku tawuran dalam satu forum yang sama. Namun, pertemuan itu akan dikemas layaknya rekreasi agar situasi tidak tegang.
“Saya sudah rencakan di pulau sekitar 100 orang makan-makan, terus tanyakan apa maunya mereka (pelaku tawuran). Misalnya pak saya tidak ada kerjaan, kegiatan, begini-begini. Kita kan belum tahu apa maunya mereka,” ungjap Danny.
Anggota DPRD Makassar Rahmat Taqwa Quraisy berjanji akan ikut mengawal penanganan aksi tawuran di daerah utara Kota Makassar ini. Apalagi lokasi perang kelompok yang kerap terjadi adalah tempat tinggalnya.
Baca Juga : Camat Ujung Tanah Hadiri Perayaan HUT ke 24 Dharma Wanita Persatuan Tingkat Kota Makassar
Dia juga mengapresiasi upaya Pemkot Makassar dalam menyatukan masyarakat di daerah-daerah yang rawan konflik. Dengan adanya perhatian ini, legislator PPP itu berharap inseden-insiden buruk di tengah masyarakat bisa diminimalisasi.
“Yang disarankan pak wali itu sudah baik tapi harus dilaksanakan agar apa yang dikatakan orang Makassar ‘taro ada taro gau’ itu bisa terlaksanakan. Jangan sebatas pertemuan formal saja,” tegas dia.
