0%
logo header
Minggu, 05 Desember 2021 06:33

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Waspada Gelombang Tinggi Hingga Banjir Rob di Wilayah Sulawesi Selatan

Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selat Makassar || ist
Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selat Makassar || ist

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar mengeluarkan surat peringatan dini waspada gelombang tinggi hingga banjir rob di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan.

MAKASSAR, KATABERITA.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar mengeluarkan surat peringatan dini waspada gelombang tinggi hingga banjir rob di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan.

Peringatan dini ini dikeluarkan 4 Desember 2021, dan diketahui Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar, Mujahidin.

Peringatan dini gelombang tinggi berlaku mulai 5-8 Desember 2021. Gelombang dengan tinggi 1,25-2,5 meter berpotensi terjadi di Teluk Bone dan Laut Flores.

Baca Juga : BPBD Makassar Imbau Masyarakat Waspada Angin Kencang di Malam Hari

Gelombang dengan tinggi 2,5-4 meter berpotensi terjadi di Perairan Pare-Pare, Perairan Spermonde Makassar, Perairan Spermonde Pangkep, dan Perairan Spermonde Sabalana.

Sedangkan gelombang dengan tinggi 4-6 meter berpotensi terjadi di Selat Makassar bagian Selatan.

Mujahidin mengatakan tingginya gelombang di Perairan Sulawesi dikarenakan kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa dan Selat Makassar.

Baca Juga : Waspada Angin Kencang di Makassar, BMKG: Potensi Terjadi Hingga 21 Maret

“Pola angin di Indonesia dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 8-40 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa dan Selat Makassar,” ujar Mujahidin.

Akibat adanya aktivitas pasang air laut maksimum dan kondisi dan gelombang tinggi, lanjut Mujahidin, dapat mempengaruhi kondisi dinamika wilayah pesisir di Sulawesi Selatan

“Berdasarkan hal itu, banjir rob berpotensi terjadi di daerah Pesisir Kabupaten Barru, Pesisir Kota Pare-Pare, dan Pesisir Kabupaten Pinrang,” kata dia.

Baca Juga : Danny Danny Pomanto Imbau Siaga Angin Kencang di Makassar

Kondisi ini jelas dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir. Seperti, aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

Makanya itu, Mujahidin kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut, serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG

“Peringatan banjir rob ini berlaku mulai 5-7 Desember 2021,” tegas Mujahidin.