MAKASSAR, KATABERITA.CO – Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) TA 2024/2025 untuk jalur zonasi pada jenjang pendidikan SD-SMP telah ditutup, 28 Juni 2024, lalu.

Berdasarkan data yang diperoleh di laman resmi https://ppdb.makassarkota.go.id/, tercatat sebanyak 13.245 orang pendaftar untuk jenjang pendidikan SD. Dari jumlah itu 11.993 pendaftar diterima.
Angka itu lebih sedikit dibandingkan kuota yang dibuka di 314 SD se-Kota Makassar. Di mana kuota jalur zonasi tingkat pendidikan SD sebanyak 14.259 kursi.
Baca Juga : Danny Pomanto Intruksikan Plh Disdik Makassar Isi Kekosongan Jabatan Kepala Sekolah, Banyak Dobel Job!
Artinya, terdapat 2.266 kuota untuk jalur zonasi di tingkat SD yang tidak terisi atau kosong.

Hasil PPBD Tingkat SD Jalur Zonasi tetanggal 1 Juli 2024
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar Muhyiddin saat dikonfirmasi tak menampik kondisi tersebut. Bahkan, kata dia, ada SD yang pendaftarnya tidak cukup satu kelas atau satu rombongan belajar (rombel).
Baca Juga : Tindaklanjuti Surat BKN, Danny Pomanto Periksa Dua Kepala OPD dan Satu Lurah Diduga Langgar Netralitas ASN
“Nanti kita lihat di akhir. Jadi biarkan dulu proses PPDB jalan, sampai jalur non-zonasi. Nanti kita sampaikan kepada teman-teman berapa kursi/kuota yang tidak terisi,” kata Muhyiddin, Senin (1/7).
Muhyiddin menilai kondisi ini merupakan hal biasa, sebab penyelenggara pendidikan bukan hanya Pemkot Makassar. Ada juga Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang dikelola oleh Kementrian Agama.
Bahkan tidak sedikit orang tua siswa yang mendaftar anaknya di MI, bukan di 314 SD yang dikelola Pemkot Makassar.
Baca Juga : PAUD Negeri Terintegrasi Pemkot Makassar Ditarget Beroperasi Januari 2025
Untuk memenuhi kuota yang tidak terisi di PPDB maka pihaknya akan menempuh jalur solusi. Ini adalah upaya untuk memastikan tidak ada anak yang tidak sekolah. Sejalan dengan program pemerintah kota.
“Tinggal nanti bagaimana kita mendorong orang tua siswa untuk menyekolahlan anak mereka. Karena data di Disdukcapil, anak usia 6-7 tahun itu kan kelihatan,” ungkap Muhyiddin.
Sedangkan untuk jenjang SMP dari 12.543 pendaftar hanya 8.592 orang yang diterima dari kuota yang dibuka 9.085. Terdapat 493 kursi jalur zonasi di SMP yang tidak terisi.
Baca Juga : 16 Sekolah di Makassar Raih Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional
“Inikan baru satu jalur, nanti kita lihat di akhir. Sama dengan tahun lalu, setelah kita siapkan kuota ternyata masih ada kuota yang belum terpenuhi. Kan terbaca,” ujar Muhyiddin.