MAKASSAR, KATABERITA.CO – Serapan anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar hingga akhir triwulan pertama masih sekitar 5%. Nilainya kurang lebih Rp245 miliar dari total anggaran Rp4,9 triliun APBD Makassar 2022.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Makassar, Muh Dakhlan tidak menampik minimnya serapan anggaran pemerintah kota pada triwulan pertama.
Kata Dakhlan, kondisi ini hampir terjadi setiap tahun. Sebab pada triwulan pertama belum ada program fisik yang berjalan sehingga berdampak pada minimnya serapan anggaran.
Baca Juga : Pemkot Makassar Resmi Lakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Proyek PSEL
“Memang baru sekitar 5%, inikan OPD besar rata-rata belum jalan, yang jalan ini pasti belanja rutin saja,” singkat Muh Dakhlan, Rabu (6/4).
Dia menyebutkan target serapan anggaran setiap triwulan paling tidak mencapai 20%. Kendati demikian, Dakhlan mengakui agak sulit mencapai target tersebut di awal tahun anggaran.
Apalagi proyek fisik rerata belum ada yang ada yang masuk proses tender di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Semua masih daa tahap perencanaan, belum konstruksi fisik.
Baca Juga : Kepala Dinas PM-PTSP Makassar Helmy Budiman Ikuti Rakor Percepatan PSEL
“Memang di awal tahun itu agak susah, meskipun sudah bisa jalan tapi di awal tahun memang hampir setiap tahun modelnya seperti ini,” tutur dia.
Dakhlan berharap pada triwulan kedua, serapan anggaran Pemkot Makassar sudah mencapai target. Sehingga dia mendorong semua OPD untuk menggenjot programnya, khususnya yang menyangkut program fisik.
