MAKASSAR, KATABERITA.CO – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Makassar menggelar pengembangan inovasi dan teknologi di Hotel Santika, Selasa (19/4).
Agendanya, evaluasi hasil inovasi post rakorsus dalam mengoptimalkan penyusunan proposal inovasi daerah. Seluruh inovator tiap OPD dikumpulkan.
Kepala Balitbangda Makassar, Andi Bukti Djufrie mengatakan sengaja mengumpulkan inovator untuk melihat langsung progres usulan inovasi saat rakorsus beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Perkuat Kolaborasi Pemkot Makassar dan Ormas, Kesbangpol Gelar Bimtek Pendaftaran Organisasi Kemasyarakatan
“Jadi mengumpulkan kembali seluruh inovator OPD dan perusda dalam rangka mengevaluasi kembali inovasi yang telah dibuat,” ujar Andi Bukti Djufrie.
“Kita minta untuk dilengkapi apa yang belum lengkap dengan melakukan kegiatan pendampingan sehingga inovasi yang dihasilkan dapat juga diikutkan dalam kompetisi lomba IGA 2023,” tambanya.
Pasca rakorsus, kata Bukti, ada 200 inovasi dan aplikasi yang berasal dari OPD dan perusda. Inovasi itu yang akan dipantau progresnya. Jika ada masalah, akan diberikan solusi agar inovasi tersebut bisa disodor dalam IGA.
Baca Juga : Andi Bukti Djufrie Ingatkan Masyarakat Bijak Hadapi Momentum Pilkada
“Kita juga berikan motivasi ke para inovator agar inovasi yang diusul bisa masuk syarat IGA 2023,” tegasnya.
Apalagi, Pemkot Makassar secara berturut-turut mulai 2017 hingga 2021 memperoleh penghargaan tertinggi sebagai kota terinovatif pada Kompetisi IGA.
“Itulah perlu kerjasama dari setiap OPD agar inovasinya dapat berjalan secara berkelanjutan sehingga Kota Makassar tidak mengalami penurunan dan tetap menjadi kota terinovatif,” paparnya.
Baca Juga : BRIDA Makassar Dorong Inovasi OPD Dapat Bintang Tiga
Terpisah, Evaluator Inovasi, Ihsan memberi kesempatan bagi tiap instansi untuk memaparkan inovasinya masing-masing. Kemudian ditindaklanjutinya dengan menunjukkan di mana kekurangan masing-masing sehingga dapat disempurnakan.
“Adapun kendala yang banyak dihadapi para inovator yaitu terkait dengan SK tim inovasi pada OPD yang belum rampung,” jelas Ihsan.
Evaluator Inovasi, Ikram Trianto yang juga Pengelola Laboratorium Inovasi Kota Makassar mengevaluasi inovasi yang telah berjalan dari tahun 2020 dan 2021 terkait tingkat kematangan inovasi untuk diikutkan pada kompetisi IGA 2022.
Baca Juga : BRIDA Makassar Tekankan Inovasi OPD Wajib Ada Pengembangan
“Setelah kegiatan evaluasi ini, inovator diarahkan untuk menyempurnakan dan melengkapi data-data indikator inovasi dengan terus berkoordinasi dengan Balitbangda,” tukas Ikram.