
MAKASSAR, KATABERITA.CO —Demi menambah keindahan rumah ada di Kota Makassar, Dinas Kebudayaan Kota Makassar lewat Bidang Sapras Disbud Makassar segera merevitalisasi Rumah Adat Ujung Pandang di Benteng Sombaopu.
Pekan lalu, sudah mulai dibangun objek pendukung.
Baca Juga : Belajar Bersama Maestro, Tanamkan Budaya ke Generasi Penerus
Salah satunya, taman landscape yang akan menambah keindangan rumah adat Kota Makassar tersebut.
Kabid Sapras Disbud Makassar, Andi Muhammad Natsir Halid menjelaskan, komitmen untuk memperbaiki rumah adat ini tidak main-main. Semua sisa dibenahi, agar nanti rumah adat tersebut makin indah dipandang.
“Kalau sudah bagus, pasti orang juga mau datang berkunjung ke sana,” jelasnya.
Baca Juga : Disbud Makassar Torehkan Prestasi di Festival Budaya Sulsel
Revitalisasi Rumah Adat Ujung Pandang ini menggunakan APBD Kota Makassar tahun 2023. Nilainya sebesar Rp1,1 miliar lebih.
Ada beragam pekerjaan yang dilakukan. Pada bangunan utama, akan dilakukan pengecatan. Termasuk penggantian kayu yang mulai rusak dan lapuk.
“Saya sampaikan ke pekerja untuk gunakan kayu nomor satu,” sebut Natsir.
Baca Juga : Hadiri Restropeksi Budaya Etnis Tionghoa Bugis Makassar Harap Warisan Budaya Terjaga
Selain bangunan utama, juga dilakukan pekerjaan pada Baruga. Kemudian rumah pengurus dan atap koridor yang menghubungkan antara bangunan utama dengan toilet.
Disamping itu, toilet juga dibuat bagus. Tidak ketinggalan pembangunan gerbang bagian depan dan belakang.
Rumah Adat Ujung Pandang ini juga akan dibuat indah dipandang mata dengan pembuatan taman landscape. Di taman ini, tentunya akan membuat nyaman pengunjung yang datang ke sana.
Baca Juga : Kabid Kekayaan Budaya Hadiri Retrospeksi Akulturasi Budaya Etnis Tionghoa Bugis Makassar
Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Kota Makassar, Andi Herfida Attas menambahkan, rumah adat merupakan salah satu produk budaya. Pemerintah dalam hal ini Dinas Kebudayaan punya tugas untuk melestarikannya.
“Ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah Kota Makassar untuk merevitalisasi dan melestarikan rumah adat tersebut,” katanya. (*)