MAKASSAR, KATABERITA.CO — Perilaku kekerasan yang terjadi dalam lingkup perempuan dan anak di Indonesia pada saat ini telah menjadi permasalahan yang sangat memprihatinkan.
Olehnya itu, Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) melakukan kegiatan penguatan tokoh masyarakat di Lorong Wisata dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Kegiatan ini dilaksanakan di Lorong Wisata Macora, Kelurahan Barabaraya Timur, Jumat (2/12/22).
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Perlindungan Perempuan DP3A, Hapidah Djalante, mengatakan permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak hanya dapat diatasi dengan Undang-Undang. Melainkan perlu adanya campur tangan serta kesadaran dari berbagai pihak, baik pihak yang melakukan KDRT, korban, maupun orang tua dan Tokoh Masyarakat.
Campur tangan dari pihak-pihak tersebut sangat diperlukan untuk mengurangi terjadinya kasus kekerasan dalam rumah tangga yang semakin besar.
“Kita tidak bisa tutup mata terhadap lingkungan kita jika ada terjadi kekerasan apalagi terhadap perempuan dan anak,” ucapnya.
Olehnya itu, DP3A terus menggenjot dan mengajak semua Tokoh Masyarakat agar lebih peduli terhadap kasus-kasus tersebut serta menemukan solusi untuk mencegah terjadinya kekerasan.
“Shelter warga yang dibentuk di setiap kelurahan isinya itu RT/RW dan tokoh masyarakat lainnya. Kita semua bekerja sama untuk mencegah dengan memberikan edukasi dan solusi yang baik,” pungkasnya. (*)