MAKASSAR, KATABERITA.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar akan segera mengumumkan hasil seleksi laskar pelangi. Jika tidak ada kendala, hasilnya akan diumumkan sore ini, Jumat (4/3).
Hal itu disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar, Andi Siswanta Attas.
Kata dia, hasil seleksi laskar pelangi akan diumumkan melalui website https://bkpsdmd.makassar.go.id/ atau media sosial resmi BKPSDM seperti Facebook dan Instagram.
Baca Juga : Hari Ini Lelang Sekda Makassar Resmi Dibuka, Pejabat Luar Boleh Daftar!
“Akan kita umumkan Jumat sore, soal jam berapa lihat nanti. Yang jelas sore, tunggu saja,” kata Siswanta.
Dia menegaskan kelulusan peserta laskar pelangi akan dilakukan secara transparan. Peserta bisa mengecek langsung memastikan lulus atau tidak.
Pemkot menyiapkan 12 ribu kuota untuk laskar pelangi. Mereka akan disebar di seluruh OPD. Termasuk ke kantor camat hingga kelurahan.
Baca Juga : Lantik ASN PPPK 2023, Danny Pomanto: Bekerja Profesional, Taat, dan Disiplin!
Jumlah itu merupakan kebutuhan ideal pemerintah kota. Selain itu, rekrutmen pelangi juga disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
Apalagi tahun ini, Pemkot Makassar menjanjikan gaji yang lebih besar. Yakni Rp2,3 juta hingga Rp2,5 juta per bulan, di mana sebelumnya hanya Rp1,5 juta per bulan.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto memastikan hanya akan menerima 12 ribu tenaga laskar pelangi.
Baca Juga : Kabar Gembira! Makassar Dapat 3 Ribu Kuota CASN 2024, 500-an Formasi PNS
Sedangkan jumlah tenaga kontrak yang lama sebanyak 12.800 orang. Artinya 800 orang pegawai lama dipastikan tersingkir.
Jumlah peserta yang ikut seleksi laskar pelangi kurang lebih 15 ribu orang. 12.800 pegawai lama, dan sekitar dua ribu pelamar baru.
“Yang diterima 12 ribu, jadi yang malas-malas bisa tergantikan dengan yang baru,” tegas Danny.
Baca Juga : Danny Pomanto Dorong Tenaga Laskar Pelangi Masuk PPPK
Danny memastikan ada pengurangan 800 orang. Karena itu, dia meminta agar skor dinaikkan. Tahapan seleksi bergantung skor tertinggi.
“Berganti-ganti, yang baru bisa masuk yang lama bisa keluar. Tergantung nilai. Jadi sudah fix, ada pengurangan 800 orang,” ujar dia.
