TANA TORAJA, KATABERITA.CO – Inovasi Calon Gubernur Sulsel Moh Ramdhan Pomanto membangun tongkonan di Makassar mendapat apresiasi dari masyarakat Toraja.

“Kami masyarakat Toraja berterima kasih kepada pak Danny sudah mendirikan satu tongkonan di Pantai Losari,” ungkap Pastor Vius Octavianus dalam silaturahminya bersama Danny Pomanto di Makale, Tana Toraja, Rabu (9/10).
Dirinya juga mengaku kecewa dan sedih ketika rumah adat Toraja di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel dirubuhkan.
Baca Juga : Munafri Libatkan PPGT dalam Pembangunan Kota: Pemuda Harus Jadi Agen Perubahan
Sehingga inovasi atau kebijakan yang diambil Danny Pomanto saat ia menjabat sebagai wali kota dengan membangun rumah tongkonan mengembalikan marwah Toraja sebagai salah satu suku di Sulsel.
“Kami sangat sedih ketika dirubuhkan, tapi ketika pak Danny membangunnya kami bangga sebagai orang Toraja,” tuturnya.
Sementara Danny Pomanto mengucapkan bahwa budaya menjadi hal yang paling mahal saat ini. Sehingga ciri khas dari budaya harus terus dilestarikan.
Baca Juga : Danny Pomanto Mampu Yakinkan Warga Seko-Rampi, DIA Unggul Telak di Seluruh TPS
Karenanya pembangunan rumah adat toraja di Makassar sebagai salah satu upaya pemerintah kota untuk mengenalkan budaya ke generasi yang akan datang.
“Budaya adalah hal yang paling bernilai yang kita miliki saat ini, sehingga hal ini menjadi penting untuk kita lestarikan,” tuturnya.
Bukti kepedulian Danny Pomanto terhadap budaya yang ada di Sulsel semakin terlihat ketika ia menghadiri acara adat Ma’Pasilaga Tedong di Tongkonan To’Batu, Toraja Utara.
Baca Juga : Danny Pomanto Gendong Cucu ke TPS 001 Salurkan Hak Pilihnya di Pilkada Serentak 2024
“Saya sangat mendukung budaya-budaya unggul seperti ini. Tanpa budaya kita tidak ada apa-apanya,” tambah Danny Pomanto.
Bahkan dirinya membuat pepatah sendiri, yaitu Belajarlah dari Sejarah, Bergurulah dari Budaya. Tanpa Budaya, Tanpa Sejarah Maka Masa Depan Tanpa Arah.