MAKASSAR, KATABERITA.CO — Kepala Bidang Kekayaan Budaya, Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Ludfi mengatakan Etnis Tionghoa Salah satu etnis yang besar yang ada di kota Makassar yang sejak dari dahulu memiliki peran dalam perkembangan Kota Makassar.
Hal itu diungkapkan usai menghadiri kegiatan yang bertajuk “Retrospeksi Budaya Etnis Tionghoa dan Bugis Makassar” di Fort Roterdam, Sabtu (21/10/2023).
Ludfi menjelaskan Kota Makassar sebagai Kota multikultural sejak dari masa lalu hingga saat ini tumbuh dari hasil kolaborasi dan akulturasi budaya dari beberapa etnis yang mendiami kota ini. Karakter budaya etnis Tionghoa yang khas telah berjalan dan berinteraksi dengan karakter khas Budaya Bugis Makassar sebagai etnis mayoritas di kota ini.
Baca Juga : Singapura Tampilkan Keberagaman Budayanya Lewat Modern Dance di F8 Makassar
“Menyadari kekhasan budaya etnis Tionghoa khususnya pada aspek kesenian dan interaksinya dengan budaya Bugis Makassar, menarik untuk kami hadirkan kembali dalam bentuk pementasan seni,” ucapnya.
Program Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan (FPK tahun 2023) Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara. sebagai bagian dari pemegang amanah UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Program dimaksudkan untuk mendukung revitalisasi, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas keberadaan pelestari budaya dalam rangka pelestarian kebudayaan untuk penguatan karakter dan jati diri bangsa, Lembaga Seni Adat Budaya Sulawesi-ParewaBessi bekerjasama PD INTI Sulawesi Selatan, Sanggar seni Reaksi 78 Maros, sanggar seni Barasa’, pemusik Langgam dan Barongsai dari Klenteng XiangMa. (*)