0%
logo header
Selasa, 15 April 2025 22:05

Kepesertaan BPJS Kesehatan di Makassar: 98,9% Terdaftar, 79% Aktif

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, Targetkan Peningkatan Jumlah Peserta Aktif Hingga 80 Persen di Tahun 2025.

MAKASSAR. KATABERITA.CO — Pemerintah Kota Makassar terus menggenjot kepesertaan aktif BPJS Kesehatan sebagai bagian dari komitmen menghadirkan layanan kesehatan yang inklusif dan merata.

banner pdam

Diketahui, secara administratif mencapai 98,9 persen dari total penduduk, namun hanya sekitar 79 persen yang tercatat aktif sebagai peserta.

Dari 1,48 juta penduduk Makassar, sebanyak 1,46 juta jiwa telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Rinciannya, 203 ribu peserta dibiayai oleh Pemkot Makassar dan 291 ribu oleh pemerintah pusat. Namun BPJS Kesehatan mencatat masih banyak peserta yang kini statusnya tidak aktif, kebanyakan karena tunggakan iuran.

Baca Juga : Munafri: Kritik Ombudsman Penting untuk Tingkatkan Kepercayaan Publik

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyoroti kondisi ini dan menargetkan peningkatan jumlah peserta aktif hingga minimal 80 persen di tahun 2025.

“Jaminan sosial kesehatan kita masih di angka 72 persen kepesertaan aktif. Kita didorong agar bisa mencapai 80 persen,” ujar Munafri, Selasa (15/4/2025).

Ia menekankan bahwa jaminan kesehatan menjadi salah satu program prioritasnya bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham. Keduanya berkomitmen memperluas akses jaminan sosial demi kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga : Munafri Tegaskan Seleksi Sekda Makassar Tanpa Titipan: Andalkan Diri Sendiri

Munafri menilai masih kurangnya pemahaman publik terhadap pentingnya menjaga keaktifan kepesertaan menjadi tantangan utama.

“Banyak warga tidak sadar bahwa jika status kepesertaan tidak aktif, maka akses ke layanan kesehatan akan terhambat,” jelasnya.

Untuk itu, Pemkot Makassar akan melaksanakan sosialisasi secara masif lewat berbagai kanal media sosial, pertemuan warga, hingga kerja sama dengan fasilitas kesehatan.

Baca Juga : Ombudsman ke Appi: Makassar Masuk Zona Hijau, Tapi Masih Ada PR

Pemerintah juga tengah merancang skema dukungan tambahan untuk kelompok rentan dan insentif bagi peserta mandiri agar lebih mudah dalam memenuhi kewajibannya.

“Kami ingin agar seluruh masyarakat tidak hanya terdaftar, tapi juga benar-benar terlindungi. Program ini sangat penting untuk memastikan tidak ada warga yang terhambat saat membutuhkan layanan kesehatan,” kata Munafri.

Dengan kerja sama erat antara pemerintah dan BPJS Kesehatan, Munafri optimistis angka kepesertaan aktif akan terus meningkat hingga mencapai target yang ditetapkan. (Jie_e)