0%
logo header
Selasa, 31 Agustus 2021 13:24

Jelang PTM, 50% Siswa SMPN 3 Makassar Sudah Disuntik Vaksin

Salah satu siswi SMPN 3 Makassar diskrining sebelum disuntik vaksin Covid-19 || Foto: kataberita
Salah satu siswi SMPN 3 Makassar diskrining sebelum disuntik vaksin Covid-19 || Foto: kataberita

Sebanyak 50% atau lebih dari 500 siswa dari total 1.000 lebih siswa di SMPN 3 Makassar sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama jelang sistem pembelajaran tatap muka (PTM)

MAKASSAR, KATABERITA.CO – Antusias pelajar SMPN di Kota Makassar mengikuti program vaksinasi Covid-19 jelang pembelajaran sekolah tatap muka sangat tinggi.

banner pdam

Kepala UPT SPF SMPN 3 Makassar, Kaswadi mencatat 50% siswa di SMPN 3 Makassar sudah menerima vaksinasi dosis pertama dari total 1.000 lebih siswa.

Hal itu disampaikan Kaswadi disela-sela kegiatan ‘Vaksinasi Covid-19’ yang diselenggarakan di SMPN 3 Makassar, Jalan Baji Gau, Kota Makassar, Selasa (31/8).

Baca Juga : 16 Sekolah di Makassar Raih Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional

“Khusus hari ini, ada 475 siswa yang ikut vaksinasi. Tapi sudah ada 100 lebih siswa yang melakukan vaksin Covid-19 di luar. Jadi sudah 50% siswa yang sudah disuntik vaksin,” kata Kaswadi.

Dia menyebutkan belum semua siswa SMPN 3 Makassar bisa disuntik vaksin. Sebab masih ada beberapa orang yang berusia belum 12 tahun. Khususnya siswa kelas tujuh.

Kaswadi juga tidak memaksakan siswanya untuk disuntik vaksin. Namun dia mengimbau bagi semua siswa SMPN 3 Makassar yang memenuhi syarat agar mau divaksin.

Baca Juga : 2.759 Kuota Jalur Zonasi SD-SMP di Kota Makassar Tidak Terisi, Disdik Siapkan Jalur Solusi

“Jadi kita tidak paksa, dan vaksinasi hari ini itu harus melalui persetujuan orang tua. Jadi mereka didampingi orang tua masing-masing,” ujar dia.

Riski, orang tua siswa SMPN 3 Makassar, mengaku senang dengan adanya vaksinasi bagi para pelajar. Dengan begitu, dia berharap agar sistem pembelajaran tatap muka bisa segera dimulai.

“Alhamdulliah, siswa-siswi di sekolah sebagian besar sudah divaksin. Kita cuma berharap pembelajar tatap muka juga segera dimulai karena kita sudah jenuh dengan belajar dari rumah,” ungkap dia.