MAKASSAR, KATABERITA.CO – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Makassar mulai menyusun Rancangan Induk Kelitbangan (RIK).
Dalam penyusunan RIK, Balitbangda melibatkan beberapa akademisi. Diantaranya, Prof Ambo Tuo, Prof Yusran Yusuf, dan Prof Lauddin Marsuni.
Kepala Balitbangda Makassar, Andi Bukti Djufrie menjelaskan RIK berfungsi sebagai tolak ukur kinerja dalam mendukung RPJMD 2021-2026.
Baca Juga : ITB Nobel Alauddin Jajaki Kerja Sama dengan Pemkot Makassar
Apalagi posisi Balitbangda merupakan pendukung utama dalam mewujudkan visi-misi Wali Kota Makassar-Wakil Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi.
“Karena itu, Balitbangda harus memayungi dirinya dengan aturan melalui perwali dan rencana induk penelitian,” singkat Bukti, Selasa (18/1).
Selain itu, RIK juga memuat rencana penelitian yang akan dilakukan oleh masing-masing OPD untuk selanjutnya diintegrasikan bersama Balitbangda Makassar.
Baca Juga : Komitmen Makassar Kota Low Carbon, Danny Pomanto Launching Bus Sekolah Listrik
Bagi OPD yang memiliki rencana penelitian, pengkajian, dan perekayasaan atau pengembangan teknologi untuk menyampaikan ke Balitbangda Makassar sehingga dapat diakomodir untuk kegiatan di tahun berikutnya.
“Artinya, RIK memuat rencana kegiatan terkait penelitian dan pengembangan di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar,” ujar dia.
Tidak hanya itu, Balitbangda Makassar juga menggandeng sejumlah perguruan tinggi baik negeri maupun swasta untuk memperkuat tim penelitian dan pengembangan.