MAKASSAR, KATABERITA.CO – Penerepan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Makassar terus berlanjut. Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar bahkan menambah 28 SMP untuk menerapkan PTM tahap dua.
Sekretaris Disdik Makassar, Amelia Malik menyebut hasil evaluasi simulasi tahap pertama yang berlansung selama dua pekan berjalan efektif. Tidak ada sesuatu yang mengkhawatirkan.
“Makanya kita putuskan tambah 28 sekolah untuk simulasi PTM tahap dua ini,” singkat Amelia.
Baca Juga : 16 Sekolah di Makassar Raih Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional
Sekolah yang dipilih yakni UPT SPF SMPN 25 Makassar, UPT SPF SMPN 9 Makassar, UPT SPF SMPN 46 Makassar, UPT SPF SMPN 1 Makassar, UPT SPF SMPN 17 Makassar, SMPN 52 Makassar.
SMPN 40 Makassar, SMPN 37 Makassar, UPT SPF SMPN 22 Makassar, SMPN 12 Makassar, UPT SPF SMPN 27 Makassar, SMPN 2 Makassar, SMPN 7 Makassar, SMPN 45 Makassar.
Selanjutnya, SMP Kristen Ipeka Makassar, SMP Ittihad Makassar, SMPS Metro School, SMP LPP UMI, SMP YP PGRI 2 Diakui, SMP Islam Terpadu Wahdah Islamiyah, SMP Bajiminasa.
Baca Juga : 2.759 Kuota Jalur Zonasi SD-SMP di Kota Makassar Tidak Terisi, Disdik Siapkan Jalur Solusi
SMP Kemala Bhayangkari Makassar, SMP Telkom Makassar, SMP Laniang, SMP Kartika IX-1 Makassar, SMP Katolik Rajawali, SMP Muhammadiyah 2 Makassar, dan SMP PGRI 3 Sangir Makassar.
Kata Amelia, penentuan sekolah yang menerapkan sumulasi pembekajaran tatap muka berdasarkan hasil rapat evaluasi bersama pemerintah kecamatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar, dan stakeholder terkait.
“Jadi sekolah yang ditetapkan tentu memerhatikan wilayah penyebaran Covid-19. Selain itu, juga memastikan kesiapan infrastruktur sekolah dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka,” ujar dia.
Baca Juga : Disdik Makassar Gandeng Relawan Massikola Bantu Orang Tua Siswa Daftar PPDB SD-SMP
Diketahui, sejauh ini sudah ada 56 SMP yang menerapkan simulasi pembelajaran tatap muka. Rinciannya, 28 sekolah tahap pertama dan 28 sekolah di tahap kedua yang mulai diterapkan hari ini.
Untuk jenjang pendidikan SD, simulasi pembelajaran tatap muka akan dimulai November mendatang. Sedangkan TK/PAUD dimulai Desember 2021.