0%
logo header
Minggu, 05 Desember 2021 05:32

Dinkes Makassar Bantu Perawatan Korban Kebakaran Camba Berua

Dinkes Makassar saat melihat kondisi korban di rumahnya beberapa waktu lalu || ist
Dinkes Makassar saat melihat kondisi korban di rumahnya beberapa waktu lalu || ist

Dinas Kesehatan Makassar membantu perawatan luka bakar yang dialami Alimuddin Dg Ical, korban kebakaran di Camba Berua, Kecamatan Tallo, beberapa hari lalu.

MAKASSAR, KATABERITA.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar membantu perawatan luka bakar yang dialami Alimuddin Dg Ical, korban kebakaran di Camba Berua, Kecamatan Tallo, beberapa hari lalu.

banner pdam

Alimuddin Dg Ical sebelumnya telah mendapatkan perawatan di Puskesmas Pattingaloang, tepat pascakebakaran terjadi. Setelah mendapat perawatan, korban dipulangkan ke rumah keluarganya.

Kondisi korban setelah mendapatkan perawatan awalnya sudah mulai membaik. Hanya saja, belakangan tiba-tiba luka bakar yang dialaminya semakin parah.

Baca Juga : Bukti Kepedulian, Bosowa Salurkan Bantuan ke Korban Kebakaran di Dua Kecamatan

Karenanya itu, Dinkes Makassar langsung berkomunikasi dengan keluraga untuk memberikan perawatan lanjutan.

Plt Kepala Dinkes Makassar, Nursaida Sirajuddin mengatakan bantuan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah kota terhadap warga yang menjadi korban bencana.

“Kita lihat kondisinya, memang perlu mendapatkan perawatan. Kita takutnya ada infeksi,” kata Nursaidah Sirajuddin.

Baca Juga : Aliyah Mustika Ilham Perdana Temui Warga Pasca Pelantikan, Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Mariso

Nursidah menjelaskan, pihaknya akan memfasilitasi perawatan korban di RSUD Daya. Korban akan diperiksa kesehatannya secara menyeluruh dengan melibatkan dokter spesialis.

“Ini sisa dirembukkan dengan keluarga kapan bisanya dibawa ke rumah sakit. Karena yang jadi kendala takutnya tidak ada yang jaga nanti kalau di rumah sakit,” beber dia.

Sementara, Herman anak korban mengapresiasi perhatian Pemkot Makassar yang siap memberikan perawatan maksimal kepada ayahnya. Apalagi usia ayahnya sudah cukup renta, yaitu 56 tahun.

Baca Juga : Usai Debat Kedua Pilwalkot, Paslon Sehati Kunjungi Korban Kebakaran di Tamalate

“Saya berterima kasih sekali karena masih diperhatikan bapak saya. Karena sesudah dirawat di puskesmas luka bakarnya semakin parah. Bengkak-bengkat tangannya, baru warna hitam,” ucap Herman.

Dia menuturkan, sehari-hari ayahnya bekerja sebagai pengayuh becak. Kadang pula menjadi pengepul botol-botol bekas. Ayahnya tinggal sendiri di sebuah indekos, di lokasi kebakaran yang ia alami.

“Sudah sering diajak tinggal di rumah saja, tapi dia tidak mau. Makanya biasa saya sering kunjungi dan kasih uang sekaligus lihat kondisinya,” tutur dia.