0%
logo header
iklan dprd makassar 2025
Jumat, 09 Mei 2025 08:56

Bulog Sulselbar Panen Gabah Tertinggi 20 Tahun

Bulog Sulselbar Panen Gabah Tertinggi 20 Tahun

Kepala Kanwil Perum Bulog Sulselbar, Fahrurozi, Sebut Panen ini Tertingg Menembus Angka 512 Ribu Ton.

Views : 6

MAKASSAR, KATABERITA.CO — Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) mencatat sejarah baru dalam pengadaan gabah.

banner pdam

Hingga April 2025, volume serapan gabah dari petani melonjak tajam dan menembus angka 512 ribu ton, setara dengan 321 ribu ton beras. Angka ini menjadi capaian tertinggi dalam kurun waktu 10 hingga 20 tahun terakhir.

Capaian ini jauh melebihi target semula yang hanya sebesar 139.825 ton untuk tahun 2025. Artinya, hingga triwulan pertama saja, Bulog Sulselbar telah merealisasikan pengadaan hingga 366 persen dari target tahunan.

Baca Juga : Serapan Gabah Melonjak, Bulog Makassar Tambah Gudang Jelang Akhir Panen

“Ini adalah tahun terbaik kami dalam pengadaan. Rekor tertinggi selama dua dekade terakhir,” ujar Kepala Kanwil Perum Bulog Sulselbar, Fahrurozi, Jumat (9/5/2025).

Namun, keberhasilan ini diikuti tantangan serius. Kapasitas penyimpanan menjadi persoalan krusial. Dari total 204 unit gudang yang tersebar di 51 kompleks, Bulog hanya memiliki kapasitas tampung maksimal 408 ribu ton. Alhasil, kelebihan stok memaksa Bulog melakukan langkah darurat berupa penyewaan gudang tambahan di luar fasilitas resmi.

“Kami sedang menyewa gudang di luar kompleks Bulog. Kalau tidak, gabah petani akan terancam tidak terserap maksimal. Ini bukan hanya soal data, ini menyangkut keberlangsungan petani,” tegas Fahrurozi.

Baca Juga : Serapan Gabah Melonjak, Bulog Makassar Tambah Gudang Jelang Akhir Panen

Kunci Keberhasilan: Kolaborasi Lapangan

Tingginya capaian pengadaan disebut tidak lepas dari kerja kolaboratif lintas sektor. Dukungan datang dari Kementerian Pertanian, Babinsa, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), hingga Perpadi (Persatuan Penggilingan Padi). Mereka berperan penting dalam proses pengeringan dan penggilingan gabah di lapangan.

“Ini kerja besar. Dukungan lapangan sangat menentukan, karena kami butuh gabah yang layak giling dan siap distribusi,” tambah Fahrurozi.

Baca Juga : Serapan Gabah Melonjak, Bulog Makassar Tambah Gudang Jelang Akhir Panen

Jaga Mutu, Bukan Asal Tampung

Dalam kondisi surplus, Bulog tetap mengutamakan kualitas. Beras yang akan masuk ke gudang harus lolos uji mutu dari Sucofindo, lembaga penguji independen. Hanya beras dengan kualitas sesuai standar nasional yang boleh disimpan jangka panjang.

“Beras reject kami pisahkan. Gudang Bulog hanya menampung beras yang layak dan tahan simpan,” ujar Fahrurozi.

Baca Juga : Serapan Gabah Melonjak, Bulog Makassar Tambah Gudang Jelang Akhir Panen

“Jadi kami bukan hanya menyerap, tapi juga memastikan beras yang tersimpan tetap aman dalam waktu lama.”

Aman Hingga Dua Tahun, Siap Hadapi Krisis

Tingginya pengadaan membawa konsekuensi positif terhadap stok pangan strategis. Hingga April 2025, stok beras Bulog Sulselbar telah mencapai 437.525 ton. Jumlah ini menciptakan kondisi surplus yang sangat aman, bahkan jika terjadi gagal panen sekalipun.

Baca Juga : Serapan Gabah Melonjak, Bulog Makassar Tambah Gudang Jelang Akhir Panen

“Dalam skenario darurat, tanpa panen sama sekali, stok kami bisa bertahan lima bulan. Namun untuk distribusi reguler seperti bantuan pangan, kami bisa bertahan lebih dari dua tahun,” ungkap Fahrurozi.

Dengan capaian ini, Sulsel kembali membuktikan posisinya sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Namun demikian, pemerintah pusat dan daerah diimbau untuk memberi perhatian khusus pada ketersediaan infrastruktur penyimpanan agar keberhasilan ini tidak menjadi beban logistik yang merugikan petani. (Jie_e)