TANA TORAJA, KATABERITA.CO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) terus berupaya menjaga keseimbangan ekosistem dan kualitas lingkungan.

Lima ribu pohon di tanam di sepanjang jalan masuk Bandara Buntu Kunik Tana Toraja. Penanaman pohon ini dilakukan secara bertahap melalui Dinas Kehutanan Sulawesi Selatan.
Penanaman pertama dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Hutan International pada 10 April lalu. Penanaman secara simbolis dilakukan Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
Baca Juga : November 2023, Inflasi Sulsel di Bawah Nasional 2,79%
Kepala Dinas Kehutanan Sulawesi Selatan, Andi Parenrengi mengatakan sudah ada lima ribu pohon yang di tanam di sepanjang jalan masuk Bandara Buntu Kunik.
Kata dia, penanaman pohon ini merupakan intruksi Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. Setidaknya, sudah ada 15 jenis pohon yang sudah di tanam.
“Kemarin kita sudah tanam 250 bibit pohon ketapang, dan sampai 5 Desember itu sudah ada lima ribu pohon yang kita tanam di jalan masuk Bandara Buntu Kunik,” kata Andi Parenrengi.
Baca Juga : Pertama di Indonesia Timur, Pemprov Sulsel Launching KKPD hingga MoU Perkada KKPD 14 Daerah secara Serentak
Dia tidak menampik ada beberapa bibit pohon yang sempat mati. Namun itu sudah diganti dengan bibit yang baru. Pihaknya juga rutin melakukan pemeliharaan setiap pekan.
“Tiap Sabtu-Minggu itu kita lakukan pemeliharaan terhadap pohon yang sudah di tanam. Seperti, cabut rumput hingga pemupukan,” ujar dia.
Sementara, Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman berharap penanaman pohon tersebut bisa meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar bandara.
Baca Juga : Jelang Akhir Masa Jabatan, Gubernur Sulsel Lantik Enam Pejabat Eselon II
Dia juga meminta Dinas Kehutanan Sulawesi Selatan untuk terus memantau progres penghijauan di sepanjang jalan masuk Bandara Buntu Kunik Tana Toraja.
“Kami ingin Toraja rindang dengan beragam pepohonan. Apalagi Toraja dikenal dengan perpaduan wisata alam dan pariwisata. Oleh karena itu, kita mendorong pembangunan pariwisata dengan kearifan lokal, budaya, dan panorama alam,” imbau Andi Sudirman Sulaiman.