MAKASSAR, KATABERITA.CO – Masa depan event akbar Festival F8 Makassar memasuki babak baru di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin.

Ia menegaskan bahwa ke depannya, Pemerintah Kota Makassar tak lagi menjadi pelaksana utama kegiatan tersebut, melainkan berperan sebagai mitra pendukung.
“Pemerintah bukan event organizer. Kalau ada pihak penyelenggara yang siap dan punya konsep kuat, kenapa tidak kita kolaborasi? Tapi jangan semua dipegang Pemkot lagi,” tegas Munafri saat dimintai tanggapan soal kemungkinan kolaborasi untuk F8, Senin (5/5/2025).
Baca Juga : BKPRMI dan Pemkot Makassar Dorong Perda Literasi Al-Qur’an dan Kesejahteraan Guru Mengaji
Menurut Munafri, esensi dari pelaksanaan F8 bukan sekadar seremoni, melainkan peluang konkret untuk menggeliatkan ekonomi daerah, khususnya sektor pariwisata dan perhotelan.
“Yang kita kejar adalah efek ekonominya. Kalau event ini bisa menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, maka kita bisa isi kamar-kamar hotel yang masih banyak kosong di kota ini,” katanya.
Ia menilai, kegiatan berskala internasional seperti F8 tidak boleh semata bergantung pada dana pemerintah. Keterlibatan pihak swasta, komunitas kreatif, dan pelaku industri dinilai penting untuk menjaga keberlanjutan dan kualitas acara.
Baca Juga : 2.000 Sambungan Air Bersih Gratis Makassar Segera Diluncurkan
Munafri juga membuka ruang dialog dan evaluasi terbuka untuk menentukan bentuk kolaborasi ke depan.
Ia menegaskan, selama kegiatan itu memberi dampak nyata bagi warga dan ekonomi kota, pemerintah siap mendukung dari belakang layar.
“Selama F8 bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Makassar, kita dorong. Tapi harus ada mekanisme yang sehat dan transparan dalam pengelolaannya,” pungkasnya.
Baca Juga : 100 Hari Mulia: Fondasi Kota Baru Dimulai, Tujuh Program Unggulan Bergerak Serentak
Pernyataan ini membuka ruang baru bagi ekosistem event kreatif di Makassar, di mana peran Pemkot bertransformasi dari pelaksana menjadi enabler.
Diketahui, Pencetus Festival F8 Makassar adalah Mohammad Ramdhan Pomanto, yang juga merupakan Wali Kota Makassar periode 2021-2024, F8 Makassar merupakan inisiasi bersama antara para seniman, budayawan, dan Pemerintah Kota Makassar sejak tahun 2015. Tujuannya adalah untuk mengubah dan memperkuat citra Kota Makassar melalui jalur kebudayaa. (Jie_e)