LUWU UTARA, KATABERITA.CO – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menegaskan tidak ada perayaan malam pergantian tahun baru 2022.
Keputusan itu berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama dengan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) se-Kabupaten Luwu Utara, beberapa waktu lalu.
“Dilarang melakukan konvoi atau arak-arakan pada malam pergantian tahun. Sebaliknya diganti dengan doa bersama di masjid masing-masing,” tegas Indah
Baca Juga : Danny Pomanto dan Pj Gubernur Pantau Pengamanan Malam Natal di Dua Gereja
Tidak hanya itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara juga akan melakukan penertiban penjualan minuman keras dan petasan selama momen Natal dan Tahun Baru 2022.
Kata Indah, intruksi tersebut dikeluarkan untuk menghindari potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang mungkin saja terjadi jelang momen tersebut.
Seperti, konflik antarkelompok, aksi balap liar, peredaran minuman keras dan narkoba, petasan dan kembang api, ancaman bom oleh kelompok tertentu, hingga antisipasi lonjakan kasus Covid-19.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Warning Pemkab Lutra Tuntaskan Pembangunan Jembatan Lawewe
“Untuk itu saya minta sekretaris daerah untuk menyurati seluruh kepala desa agar aktif melakukan patroli di wilayah masing-masing,” ujar dia.
Meski perayaan malam pergantian tahun ditiadakan, namun aktivitas di pusat keramaian tetap dibolehkan.
Hanya saja dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Operasionalnya hanya sampai pukul 21.00 wita.
Baca Juga : Polwan Brimob Polda Sulsel Kawal Pengamanan Natal di Makassar
“Setelah itu kita akan patroli gabungan. Kita berharap malam pergantian tahun berjalan dengan lancar tanpa menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan,” harap Inda.
Kepala Bagian Operasional Polres Luwu Utara, Anhar menyebutkan untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas, pihaknya telah menyiapkan pos pengamanan di tiga titik.
Diantaranya, Tugu Masamba Affair Kecamatan Masamba, Lapangan Salassa Kecamatan Baebunta, dan Jembatan Kopi-kopi Kecamatan Bonebone.
Baca Juga : 305 Warga Binaan di Sulawesi Selatan Dapat Remisi Natal
“Gelar operasional kami laksanakan di seluruh wilayah di Kabupaten Luwu Utara, khususnya di daerah rawan konflik,” papar Anhar.
