MAKASSAR, KATABERITA.CO – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar tumbuh positif di tengah pandemi Covid-19. Realisasinya sudah mencapai 70% dari target Rp1,35 triliun di APBD Perubahan.
Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Makassar, Firman Pagarra mengaku optimistis bisa mengejar target hingga akhir 2021.
Terlebih saat ini, Kota Makassar sudah menerapkan PPKM Level II. Aktivitas usaha mulai diperlonggar.
Baca Juga : Dukung Percepatan Digitalisasi, Kepala Bapenda Makassar Ikuti Rakor Nasional P2DD 2024
Termasuk usaha hiburan yang selama ini ditutup, kini sudah bisa kembali beroperasi. Baik usaha hiburan malam, ataupun bioskop.
“Kita berharap sampai akhir tahun bisa 100% dan semoga itu didukung dengan PPKM yang semakin melandai,” harap Firman.
Dari 11 jenis pajak, diakui Firman masih ada beberapa sektor pajak yang capaiannya masih sangat rendah. Seperti, pajak hiburan, parkir dan reklame.
Baca Juga : Pj Sekda Terima Audiensi PKA Angkatan XII dan XIII, Bahas Proyek Inovasi Aksi Perubahan
Bahkan berdasarkan data Bapenda Makassar, potensi pajak restoran dan hotel juga mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19.
“Tapi semua itu juga berangsur mulai membaik,” singkat dia.
Dia berupaya mengoptimalisasi semua potensi pendapatan. Khususnya pada sektor pajak yang tidak terlalu terdampak pandemi. Seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Pajak Penerangan Jalan (PPJ).
Apalagi kedua sektor pajak itu targetnya cukup tinggi. Yakni PPJ Rp230 miliar dan PBB Rp215 miliar. Bahkan saat jatuh tempo akhir September lalu, realisasi PBB sudah mencapai Rp160,31 miliar.
“Tiap hari juga staf di Bapenda Makassar turun melakukan pendataan potensi pajak, seperti di cafe dan restoran dan ini yang mungkin akan kita gali terus,” tegas dia.