Balitbangda Makassar Terima Kunjungan Bappeda, Belajar Soal Pembentukan BRID
MAKASSAR, KATABERITA.CO – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Makassar menerima kunjungan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Parepare di Ruang Rapat Kepala Balitbangda Makassar, Gedung GTC Jalan Metro Tanjung Bunga, Selasa (5/12).
Pada kesempatan itu, hadir Ketua Rombongan Kepala Bappeda Parepare Zulkarnaen didampingi Kabid Litbang Bappeda Parepare Andi Pangurisan Walinono. Mereka disambut Kepala Balitbangda Makassar Andi Bukti Djufrie, Sekertaris Balitbangda Haidil Adha dan Kabid Kebijakan Daerah Dody Agriyanto.
Baca Juga : BRIDA Revisi Kelembagaan RPH, Catat Ulang Aset Perusda
Kepala Bidang (Kabid) Kebijakan Daerah Dody Agriyanto mengatakan, kedatangan Bappeda Parepare dalam rangka kunjungan kerja dalam rangka berbagi ilmu dan informasi perihal pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA).
“Jadi, kunjungan mereka itu ingin mendapat informasi mengenai cara pembentukan BRIDA,” ujar Dody Agriyanto, Kamis (7/12).
Diketahui, pemerintah pusat mengeluarkan Peraturan Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 7 Tahun 2023 tentang pembentukan BRIDA. kata Dody–sapaan akrabnya, berdasarkan regulasi bahwa Bappelitbangda bertransformasi menjadi Bapperida.
Baca Juga : Danny Pomanto Tinjau Langsung Uji Coba Jaringan Internet Starlink di Pulau Barrang Lompo
“Apabila Balitbangda-nya mandiri atau pisah dengan Bappeda maka berubah menjadi BRIDA. Nah, kita pertama di Sulsel bertransformasi Balitbangda ke BRIDA,” jelasnya.
Nantinya, sambung Dody, semua daerah yang memiliki Balitbangda maupun Bapelitbangda akan bertransformasi menjadi BRIDA. Pemerintah Pusat memberikan waktu hanya satu tahun untuk Daerah sejak diundangkan.
“Pemkot Makassar menjadi kota pertama di Indonesia yang mendapat ijin prinsip dari BRIN untuk menjadi BRIDA. Hanya saja tahapan selanjutnya harus melalui perubahan Perda kelembagaan Balitbangda,” tukasnya.
Baca Juga : Apel Pagi, Kepala Bapas Makassar Cek HP Seluruh Pegawai Cegah Judol
“Terkait pertemuan dengan Bappeda Parepare, mereka meminta pendampingan serta studi tiru terkait tahapan pembentukan BRIDA. Termasuk penyusunan dokumen peta jalan pemajuan IPTEK sebagai data pendukung penyusunan RPJMD,” jelasnya. (*)
