MAKASSAR. KATABERITA.CO — Ketua Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Luwu Raya (BPW KKLR) Sulawesi Selatan, Ir. Hasbi Syamsu Ali, menyerukan pentingnya sinergi dan koordinasi antarwarga Luwu Raya, serta perlunya perhatian serius dari para pengambil kebijakan terhadap wilayah yang menyumbang hampir 40 persen luas Sulsel tersebut.
Hasbi menekankan bahwa Luwu Raya, dengan luas wilayah sekitar 17.700 kilometer persegi atau setara 38,2 persen dari total wilayah Sulawesi Selatan, layak mendapat posisi strategis dalam pembangunan dan struktur pemerintahan.
“Kami bukan hanya besar secara wilayah, tapi juga kaya sumber daya alam. Maka, saat menyusun kabinet atau mengambil keputusan penting, Luwu Raya harus dilibatkan,” ujarnya.
Baca Juga : BKPRMI dan Pemkot Makassar Dorong Perda Literasi Al-Qur’an dan Kesejahteraan Guru Mengaji
Hasbi juga menyoroti pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan kekayaan alam yang dimiliki Luwu Raya.
Menurutnya, distribusi sumber daya alam di kawasan ini sangat besar, termasuk sektor pertambangan, sehingga perlu dijaga secara kolektif demi masa depan generasi berikutnya.
“Kita harus berpikir bersama. Menjaga alam adalah menjaga kehidupan kita sendiri,” tambahnya.
Baca Juga : 2.000 Sambungan Air Bersih Gratis Makassar Segera Diluncurkan
Ia juga mengingatkan kepada para kepala daerah agar berhati-hati terhadap pihak-pihak yang mengatasnamakan Kerukunan Keluarga Luwu Raya demi kepentingan pribadi.
“Jika ada yang datang mengaku-ngaku membawa nama KKLR, kami minta agar dikonfirmasi langsung ke kami. Kami siap menindak karena belakangan ini mulai marak terjadi,” tegas Hasbi.
Di akhir pernyataannya, Hasbi menyatakan keyakinannya bahwa para bupati, wali kota, hingga gubernur akan terus mengawal kepentingan masyarakat Luwu Raya dalam semangat kesetiaan dan kebersamaan. (Jie_e)
