MAKASSAR, KATABERITA.CO – Dinas Kebudayaan Kota Makassar senantiasa melestarikan budaya dan adat yang ada di Kota Makassar.
Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga agar seni budaya di Kota Makassar terus ada dan dikenal banyak orang.
Budaya yang hidup di Kota Makassar bukan melulu etnis bugis dan Makassar tapi ada pula Tionghoa.
Baca Juga : Disbud Makassar Beri Wadah Anak SMP Membatik Bersama di Museum Kota
Perangkulan budaya perbedaan etnis ini dapat dilihat dari kolaborasi akulturasi beberapa etnis yang bermukim di kota Makassar.
“Jadi tujuan kegiatan ini memperkenalkan budaya Etnis Tionghoa dan Bugis Makassar kepada generasi selanjutnya. Meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam melestarikan muatan nilai etnis Tionghoa dan Bugis Makassar,” ucap Ludfi, Kepala Bidang Kekayaan Budaya Disbud Makassar, di Benteng Fort Roterdam, Sabtu (21/10).
Kegiatan ini pula dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pelestarian budaya.
Baca Juga : Generasi Muda Makassar Diharapkan Kenali, Cintai dan Dalami Seni Budaya
Kegiatan ini bekerjasama dengan LSABS Parewa Bessi dan talent, PD INTI Sulawesi Selatan, Makassar, BPK Wil XIX, MCB Benteng Rotterdam, Dinas Kebudayaan Kota Makassar dan komunitas pusaka di Makassar.
“Saya berharap kegiatan dan program berkelanjutan akan tetap ada demi menjaga kelestarian warisan budaya di Kota Makassar,” harap Ludfi.
