MAKASSAR. KATABERITA.CO – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan akan melakukan perombakan besar-besara di tubuh Perusahaan Daerah (Perusda) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
Pengumuman resmi dijadwalkan paling lambat Senin, 21 April 2025, mendatang.
“Hari Senin paling lama diumumkan. Ini sudah Kamis, besok libur, jadi Senin,” ujar Munafri dengan nada serius, belum lama ini.
Baca Juga : BKPRMI dan Pemkot Makassar Dorong Perda Literasi Al-Qur’an dan Kesejahteraan Guru Mengaji
Saat ditanya apakah akan ada perombakan, Appi sapaan akrab Munafri menjawab singkat.
“Pasti,’ singkatnya.
Meski begitu, ia belum memastikan apakah langkah itu akan menyentuh seluruh struktur atau dilakukan secara bertahap.
Baca Juga : 2.000 Sambungan Air Bersih Gratis Makassar Segera Diluncurkan
“Lihat nanti,” katanya.
Langkah ini merupakan bagian dari agenda awal Appi untuk membenahi tata kelola dan performa seluruh Perusda atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang selama ini dinilai jauh dari harapan.
Ia menegaskan, perbaikan ini akan dilakukan tanpa menabrak aturan. Termasuk dalam Plt yang tetap merujuk pada regulasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Baca Juga : 100 Hari Mulia: Fondasi Kota Baru Dimulai, Tujuh Program Unggulan Bergerak Serentak
“Kalau dari Kemendagri, Plt itu harus dari internal? Iya, tergantung nanti kita lihat. Yang penting tidak tabrakan aturan,” jelasnya.
Pernyataan ini menyusul kritik keras Appi terhadap kinerja sejumlah perusda yang dianggap berantakan.
Berdasarkan laporan awal Tim Transisi, mayoritas perusda dinilai gagal mencapai target, memiliki sistem kerja yang buruk, serta pengelolaan yang tak sesuai kaidah profesionalisme perusahaan.
Baca Juga : Wali Kota Munafri dan PLN Sepakat Percepat Elektrifikasi Kepulauan Makassar
“Sudah saya sampaikan, ternyata Perusda yang ada di Kota Makassar ini berantakan. Target tidak tercapai, sistem kerja tidak sesuai standar, dan alur pengelolaan tidak patuh pada kaidah perusahaan,” ungkapnya.
Menurutnya, evaluasi akan segera dilanjutkan dengan penempatan plt di posisi strategis, menggantikan pejabat yang dianggap tidak kompeten.
“Kalau yang bermasalah orangnya, jangan rumahnya yang dihancurkan. Diganti orangnya,” ucap Appi mengibaratkan.
Baca Juga : Wali Kota Munafri dan PLN Sepakat Percepat Elektrifikasi Kepulauan Makassar
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik Pemkot menjadi salah satu Perusda yang disorot tajam.
Kondisi terkini menunjukkan BPR hanya memiliki satu direksi, situasi yang dinilai tidak ideal dan membuka opsi penambahan struktur atau bahkan penutupan total.
“Bisa jadi kita minta tambah direksi, atau kita tutup sekalian. Tapi semua itu butuh kajian, termasuk pertimbangan dari OJK. Kalau BPR masih ada potensi hidup, kita selamatkan,” ujar Appi.
Baca Juga : Wali Kota Munafri dan PLN Sepakat Percepat Elektrifikasi Kepulauan Makassar
Namun ia menegaskan, tidak semua perusda akan selamat.
Beberapa diantaranya kemungkinan besar akan dibubarkan jika terbukti tidak memiliki prospek keberlanjutan.
“Proses perbaikannya akan cepat. Kita duduk, kaji aturan, dan ambil tindakan,” pungkasnya. (Jie_e)
