MAKASSAR. KATABERITA.CO — Guna mengantisipasi risiko kebakaran akibat korsleting, PT PLN (Persero) kembali mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dalam penggunaan listrik.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, menekankan pentingnya perhatian serius terhadap instalasi listrik di rumah.
“Keselamatan manusia adalah prioritas utama. Kami minta masyarakat lebih tertib dalam menggunakan listrik agar terhindar dari korsleting,” ujar Edyansyah, Senin (28/4/2025).
Baca Juga : Wali Kota Munafri dan PLN Sepakat Percepat Elektrifikasi Kepulauan Makassar
Edyansyah menjelaskan, sesuai Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, PLN bertanggung jawab hanya sampai kWh meter pelanggan. Sementara instalasi di dalam rumah merupakan tanggung jawab pengguna.
PLN juga menegaskan pentingnya alat pembatas daya (MCB) untuk mencegah arus listrik berlebih yang dapat memicu kebakaran. Selain itu, PLN rutin melakukan inspeksi jaringan dari pembangkit hingga alat pengukur di rumah pelanggan.
“Kami mengingatkan, semua instalasi setelah kWh meter adalah tanggung jawab pelanggan. Kami berharap masyarakat lebih bijak dan mengutamakan keselamatan dalam menggunakan listrik,” tutup Edyansyah.
Baca Juga : Awal 2025, Kerugian Kebakaran di Makassar Tembus Rp17,49 Miliar
Sebagai langkah pencegahan, PLN membagikan 11 tips penggunaan listrik yang aman:
- Gunakan alat listrik berlabel SNI dan cabut saat tidak digunakan.
- Periksa kondisi stop kontak, segera ganti jika rusak atau meleleh.
- Gunakan kabel dan stop kontak sesuai standar PUIL dan KHA.
- Pastikan ada sekring sesuai daya langganan.
- Hindari penggunaan sambungan paralel.
- Jangan ambil listrik langsung dari tiang.
- Tambahkan daya hanya melalui aplikasi PLN Mobile.
- Laporkan gangguan lewat PLN Mobile.
- Gunakan teknisi resmi ListriQu untuk masalah instalasi.
- Pasang instalasi listrik melalui instalatir bersertifikat.
- Hati-hati saat menggunakan lilin, matikan setelah dipakai. (Jie_e)
