MAKASSAR, KATABERITA.CO – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto merombak total pejabat di Dinas Sosial (Dinsos) Makassar.
Usai mencopot Kepala Dinsos Makassar Mukhtar Tahir, Maret lalu. Danny kemudian mengganti Sekretaris Dinsos Makassar Asvira 1 September 2021.
Tidak hanya itu, Danny juga mengganti seluruh kepala bidang di Dinsos Makassar.
Baca Juga : Indira Yusuf Ismail Matangkan Persiapan Jelang Penilaian SMEP Tingkat Provinsi
Empat pejabat baru yakni, Safari Abustam Kepala Bidang Bimbingan Organisasi, Andi Salman Baso Kepala Bidang Pengendalian Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial.
Andi Eldi Indra Malka Kepala Bidang Rahabilitasi Sosial dan Ismail Abdullah Kepala Bidang Usaha Kesejahteraan Sosial.
Pelantikan empat kepala bidang Dinsos Makassar berlangsung di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Kamis (7/10). Mereka dilantik bersama 36 pejabat eselon III lainnya.
Baca Juga : Dinsos Makassar Cari Pekerja Sosial, Bersedia Rawat dan Asuh Anak Jalanan Hingga Lansia Terlantar
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengaku ada benyak pertimbangan sehingga dia memutuskan untuk merombak pejabat lama. Mulai dari kinerja hingga loyalitas.
“Pertimbangan pertama pasti kinerja, kedua keyakinan kita secara profesional, dan loyalitas itu penting sekali. Jangan diperintah A kemudian di bawah jadi F bahkan Z,” tegas Danny.
Apalagi Danny memakai sistem meritokrasi. Artinya, hanya mereka yang bekerja yang akan diberikan jabatan. Sedangkan yang dinilai tidak bekerja, akan disingkirkan.
Baca Juga : Dinsos Amankan Dua Anak Jalanan, Bawa ke RPTC Beri Bimbingan Mental Hingga Rohani
“Siapa berprestasi dia dapat prmosi,” papar dia.
Danny menegaskan resetting pejabat tidak hanya menyasar pejabat Dinsos Makassar. Tapi hampir seluruh OPD yang menyentuh sektor esensial.
“Semua sektor esensial, artinya seperti di Sekcam yang kosong, Dinsos, Kesbangpol, Dinkes juga belum semua, termasuk keuangan banyak kosong,” kata dia.
Baca Juga : Danny Pomanto Segera Lantik Pejabat Hasil Job Fit: Ada Non Job, 50 Persen Bergeser
Bahkann kemungkinan akan ada resetting lanjutan. Apalagi, baru sebagian OPD yang diresetting total. Termasuk kepala seksi dan lurah belum ada berganti.
“Resetting kita tuntaskan, mudah-mudahan bulan ini sudah selesai, karena ini sudah tertunda sebulan,” tegas dia.
