MAKASSAR. KATABERITA.CO – Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar menegaskan bahwa meski Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2025 mengalami penurunan sekitar Rp4 juta, kualitas pelayanan terhadap jemaah tetap menjadi prioritas utama pemerintah.
“Insyaallah persiapan teknis sudah mencapai 90 persen. Kami ingin memastikan bahwa meskipun biaya haji turun, pelayanan yang diberikan kepada jemaah justru lebih baik,” kata Nasaruddin saat ditemui usai menghadiri Musyawarah Besar XII KKSS dan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XXV di Makassar, Kamis (10/4) kemarin.
Penurunan biaya tersebut merupakan hasil kesepakatan antara Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR RI.
Baca Juga : Dinkes Sulsel Distribusika 7.213 Vial Vaksin Meningitis untuk Jemaah Haji
Meski begitu, Nasaruddin menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak berarti pemangkasan kualitas layanan.
“Kami tidak ingin penurunan biaya ini disalahartikan sebagai pengurangan fasilitas. Justru kami ingin pembenahan tata kelola haji semakin terasa manfaatnya,” imbuhnya.
Kuota haji Indonesia tahun ini tetap tinggi, yakni 221.000 jemaah, terdiri atas 203.320 jemaah reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
Baca Juga : Disaksikan Menag RI, Hercules Serahkan Bantuan ke Ponpes As’adiyah Wajo
“Di antara jemaah reguler, sebanyak 10.166 merupakan jemaah lanjut usia yang diprioritaskan pemerintah melalui kebijakan afirmatif,” jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan layanan, pemerintah juga menyiapkan 685 pembimbing ibadah dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 1.572 petugas haji daerah (PHD).
Mereka akan menjadi garda terdepan dalam mendampingi dan membantu jemaah selama proses ibadah di Tanah Suci. (Jie_e)
