MAKASSAR, KATABERITA.CO — Kepala Kejaksaan Negeri Luwu, Zulmar Adhy Surya menekankan pentingnya kolaborasi antar stakeholder dalam mengantisipasi dan mencegah tindak pidana korupsi yang kerap terjadi di lingkup pemerintahan.
Hal itu disampaikan saat menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Korupsi yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu di Gedung Baharuddin Lopa Kantor Kejari Luwu, Kamis (28/12).
Sosialisasi ini digelar sebagai bentuk perhatian kepada perangkat daerah agar lebih memahami Hukum dalam mengelola anggaran pada tahun berikutnya sesuai mekanisme yang diatur dalam regulasi yang sudah ada.
“Korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara dan sebagainya untuk keuntungan pribadi dan orang lain. Maka dari itu, perlu dilakukan sosialisasi cegah tindak korupsi khususnya di lingkup pemerintah. Apalagi anggaran baru di tahun depan harus sesuai mekanisme,” ujar Zulmar.
Dikatakannya, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait tindak pidana korupsi guna menciptakan lingkungan yang bersih, transparan, dan berintegritas.
“Pencegahan tindakan korupsi harus dimulai dari diri masing-masing.
Lantas, selanjutnya kita bersama-sama senantiasa bahu-membahu bersinergi untuk memerangi korupsi,” ucapnya.
Di bawah komando Leonard, Kejati Sulsel disebut terus melakukan perubahan dalam pencegahan maupun penindakan kasus korupsi.
Karenanya, Zulmar meminta seluruh komponen masyarakat dan stakeholder turut terlibat dan berkolaborasi bersama untuk segera memberikan informasi jika ada dugaan terkait praktek korupsi yang terjadi di lingkup sekitarnya.
Tak lupa juga, Zulmar memberikan apresiasi kepada Kepala Dinas Kesehatan dan jajaran yang telah pro aktif menggelar sosialisaai kepada perangkatnya terkait pencegahan Korupsi.
Dalam kegiatan ini, turut hadir Kasi Intelijen dan Kasi Pidsus Kajari Luwu, Kadis Kesehatan Luwu, dr. Rosnawari Basir serta seluruh Kepala Puskesmas selaku KPA/PPK dan Bendaharanya. (*)
